6. Jaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, menurunkan berat badan disarankan bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih, karena langkah ini terbukti dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Secara keseluruhan, penurunan berat badan memiliki manfaat ganda pada kolesterol dengan menurunkan LDL yang berbahaya dan meningkatkan HDL yang bermanfaat.
7. Hindari Merokok
Merokok tembakau meningkatkan risiko penyakit jantung dalam beberapa cara, termasuk:
- Meningkatkan LDL (Lipoprotein densitas rendah)
- Menurunkan HDL (Lipoprotein densitas tinggi)
- Meningkatkan penumpukan kolesterol di arteri
- Memengaruhi transportasi dan penyerapan kolesterol
Berhenti merokok, jika memungkinkan, dapat membantu membalikkan efek berbahaya ini. Seorang dokter dapat membantu Anda membuat rencana untuk berhenti merokok yang terbaik untuk Anda.
8. Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang
Peran alkohol dalam memberikan manfaat perlindungan jantung adalah topik yang kontroversial. Menurut tinjauan studi tahun 2020, beberapa penelitian menunjukkan bahwa bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, minuman beralkohol dapat meningkatkan kolesterol HDL yang baik dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Namun, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan AHA tidak setuju. AHA tidak merekomendasikan minum anggur atau minuman beralkohol lainnya secara khusus untuk menurunkan kolesterol Anda atau meningkatkan kesehatan jantung. Kedua organisasi mengatakan tidak ada penelitian kredibel yang menghubungkan alkohol dan peningkatan kesehatan jantung.
9. Konsumsi sterol dan stanol nabati tumbuhan
Beberapa jenis suplemen menunjukkan potensi untuk mengelola kolesterol. Stanol dan sterol tumbuhan adalah versi kolesterol dari tumbuhan. Karena menyerupai kolesterol, mereka diserap oleh tubuh Anda seperti kolesterol.
Menurut tinjauan penelitian tahun 2018, studi klinis menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5–3 gram sterol atau stanol tumbuhan setiap hari dapat mengurangi konsentrasi LDL sebesar 7,5–12%.
Sejumlah kecil stanol dan sterol tumbuhan secara alami ditemukan dalam minyak nabati dan ditambahkan ke minyak tertentu dan pengganti mentega.
10. Mencoba Konsumsi Suplemen
Jenis suplemen tertentu dapat meningkatkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung:
- Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA). Namun, beberapa suplemen minyak ikan dapat meningkatkan LDL meskipun mengurangi kadar trigliserida.
- Psyllium adalah bentuk serat larut yang tersedia sebagai suplemen dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
- Coenzyme Q10 adalah bahan kimia makanan yang membantu sel-sel menghasilkan energi. Ini mirip dengan vitamin, kecuali bahwa tubuh dapat menghasilkan Q10 sendiri, mencegah defisiensi. Penelitian tentang efektivitas coenzyme Q10 dalam menurunkan kolesterol sedang berlangsung. Konsultasi dengan profesional medis sebelum memulai atau mengubah rejimen suplemen.
Selain melalui cara alami, kolesterol juga dapat diturunkan dengan pengobatan medis
Dilansir dari TechnologyNetwork, Senin (9/6/2025), Sebuah studi internasional yang dipimpin oleh Monash menemukan bahwa obat penurun kolesterol dapat menawarkan cara yang lebih efektif dan nyaman untuk melindungi orang-orang yang berisiko tinggi mengalami serangan jantung dan stroke.
Uji klinis 'BROADWAY' menguji obat oral sekali sehari yang disebut Obicetrapib, dan menemukan bahwa obat tersebut secara signifikan menurunkan kolesterol LDL.
Hasil uji coba BROADWAY fase 3 yang dipresentasikan oleh Ketua Studi Profesor Stephen Nicholls, Direktur Victorian Heart Institute Monash University. Ditemukan lebih dari 2.500 peserta dengan penyakit jantung yang sudah ada atau kolesterol tinggi genetik diberi Obicetrapib atau plasebo, selain obat kolesterol reguler mereka. Setelah 12 minggu, mereka yang mengonsumsi Obicetrapib mengalami penurunan kolesterol LDL sebesar 32,6 persen
Obicetrapib juga ditoleransi dengan baik, dengan profil keamanan yang mirip dengan uji coba sebelumnya. (Muhamad Ichsan Febrian)