Stroke menyerang  anak muda
Health

Cara Menghadapi Serangan Stroke agar Tidak Sebabkan Kecacatan Permanen

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 11 Juli 2025 - 14:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tingginya angka kematian akibat stroke di Indonesia masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Banyak kasus stroke yang terlambat ditangani karena rendahnya kesadaran masyarakat terhadap gejala awal dan pentingnya penanganan cepat.

dr. Firman Pribadi, M.Si., dosen Program Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), mengatakan stroke merupakan kondisi kegawatdaruratan medis yang memerlukan respons cepat, karena kerusakan otak dapat terjadi hanya dalam hitungan menit.

Menurutnya, banyak kasus kematian atau kecacatan akibat stroke bukan disebabkan oleh keterbatasan layanan medis, melainkan karena minimnya pengetahuan masyarakat dalam mengenali dan merespons gejala awal.

“Penanganan stroke idealnya dilakukan dalam rentang tiga hingga empat setengah jam sejak gejala pertama muncul. Jika terlambat, risiko kecacatan permanen atau kematian meningkat secara signifikan,” ujarnya, dilansir dari laman resmi UMY.

Dia menambahkan bahwa gejala-gejala seperti wajah mencong, bicara pelo, dan kelemahan pada satu sisi tubuh, harus menjadi pengetahuan dasar masyarakat. Edukasi tentang hal ini, menurutnya, tidak bisa hanya dibebankan pada tenaga medis, tetapi perlu disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat agar deteksi dini bisa dilakukan sejak di lingkungan terdekat pasien.

“Edukasi ini penting agar gejala dapat dikenali lebih awal dan ditindaklanjuti segera,” tegasnya.

Firman juga menekankan pentingnya koordinasi antara sistem rujukan, keluarga pasien, dan fasilitas layanan kesehatan.

“Salah satu kesalahan umum adalah menunggu hingga kondisi memburuk sebelum membawa pasien ke rumah sakit. Padahal, setiap detik sangat menentukan. Webinar ini kami desain agar peserta benar-benar memahami urgensi penanganan stroke secara cepat,” jelasnya.

“Stroke bisa menyerang siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Oleh karena itu, membangun masyarakat yang waspada dan sigap adalah upaya kita bersama dalam menyelamatkan nyawa dan menjaga kualitas hidup,” pungkasnya. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro