Cara mencegah sakit perut atau diare pada anak/Siloam Hospital
Health

Gejala Keracunan Makanan dan Penyebabnya

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 11 Juli 2025 - 17:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Keracunan makanan adalah penyakit yang tersebar luas dan dapat dicegah yang memengaruhi jutaan orang.

Keracunan makanan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Metode penanganan dan persiapan makanan yang buruk dapat meningkatkan risiko.

Dilansir dari timesofindia, mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dapat menyebabkan kram perut ringan, diare, dan komplikasi lainnya. Dengan rantai pasokan makanan global yang semakin kompleks, risiko keracunan makanan menjadi lebih tinggi dari sebelumnya.

Memahami penyebab, gejala, dan pilihan pengobatan sangat penting untuk mencegah dan mengelola keracunan makanan serta mengurangi risiko konsekuensi kesehatan jangka panjang.

Keracunan makanan, juga dikenal sebagai penyakit bawaan makanan, terjadi ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau patogen berbahaya lainnya. Patogen ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti kram perut ringan, diare, gagal ginjal, dan kondisi yang mengancam jiwa lainnya.

Penyebab keracunan makanan

Keracunan makanan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Kontaminasi bakteri: Bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Campylobacter dapat mencemari makanan dan menyebabkan keracunan makanan. Kontaminasi virus: Virus seperti norovirus dan rotavirus juga dapat menyebabkan keracunan makanan.
  • Kontaminasi parasit: Parasit seperti Trichinella dan Toxoplasma dapat mencemari makanan dan menyebabkan keracunan makanan.
  • Penanganan dan persiapan makanan: Praktik penanganan dan persiapan makanan yang buruk, seperti tidak mencuci tangan atau peralatan dengan benar, dapat menyebabkan kontaminasi makanan.
  • Penyimpanan dan pendinginan makanan: Penyimpanan dan pendinginan makanan yang tidak tepat dapat memungkinkan bakteri tumbuh dan menyebabkan keracunan makanan.

Gejala umum keracunan makanan

Gejala keracunan makanan dapat bervariasi tergantung pada jenis patogen dan tingkat keparahan penyakit. Banyak orang mengalami mual dan muntah akibat keracunan makanan.

Diare adalah gejala umum keracunan makanan dan dapat berkisar dari ringan hingga berat. Kram dan nyeri perut adalah gejala umum keracunan makanan.
Beberapa orang mungkin mengalami demam akibat keracunan makanan.

Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala dan kelelahan akibat keracunan makanan. Pengobatan keracunan makanan.

Menurut Mayo Clinic, pilihan pengobatan meliputi: Minum banyak cairan, seperti air putih atau minuman kaya elektrolit, dapat membantu mengganti cairan dan elektrolit yang hilang. Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh pulih dari keracunan makanan.

Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti obat antidiare atau antibiotik dapat diresepkan untuk membantu mengatasi gejala. Dalam kasus yang parah, perhatian medis mungkin diperlukan untuk mengobati keracunan makanan.

Untuk mencegah keracunan makanan, perhatikan penanganan, persiapan, dan penyimpanan makanan.

Berikut beberapa kiat bermanfaat untuk mencegah keracunan makanan:

  • Cuci tangan dan peralatan makan dengan sabun dan air hingga bersih, sebelum dan sesudah memegang makanan.
  • Masak makanan hingga suhu internal yang disarankan untuk membunuh bakteri dan patogen, serta jaga kebersihannya.
  • Simpan makanan dalam wadah tertutup rapat dan simpan makanan yang mudah rusak di lemari es sesegera mungkin.
  • Pisahkan makanan mentah dari makanan siap saji untuk menghindari kontaminasi silang.
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro