Bisnis.com, JAKARTA - Penuaan dini adalah hal yang ingin dihindari semua orang, tapi ternyata kebiasaan Anda sehari-hari bisa memicu penuaan dini.
Kurang tidur, stres kronis, dan pola makan tidak sehat yang tinggi gula dan makanan olahan berkontribusi signifikan terhadap percepatan penuaan.
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan waktu layar yang berlebihan, terutama larut malam, semakin mengganggu ritme alami tubuh kita dan memicu peradangan.
Berikut kebiasaan buruk yang bikin cepat tua
1. Tidur yang buruk atau tidak teratur
Kurang tidur kronis atau jadwal tidur yang tidak teratur dapat mempercepat penuaan secara diam-diam. Para peneliti telah menemukan bahwa kurang tidur berkaitan dengan kerusakan sel dan pemendekan telomer yang lebih cepat, keduanya merupakan ciri penuaan yang dipercepat.
Dengan kata lain, kualitas tidur yang buruk memicu peradangan dan stres oksidatif (karena tubuh tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri dengan baik di malam hari), yang meningkatkan risiko penurunan terkait usia. Seiring waktu, hal ini dapat muncul sebagai kerutan, kekebalan yang lebih lemah, dan timbulnya penyakit kronis lebih awal.
2. Stres dan kecemasan kronis
Stres jangka panjang merupakan salah satu faktor utama yang seringkali diremehkan dalam mempercepat penuaan. Stres emosional kronis memicu kadar kortisol dan adrenalin yang terus-menerus tinggi, yang seiring waktu mendorong peradangan dan kerusakan oksidatif di seluruh tubuh. Yang penting, studi menemukan bahwa orang yang mengalami stres psikologis kronis "menua dengan cepat" di tingkat sel.
Stres juga merusak mitokondria (pembangkit tenaga sel), memperburuk stres oksidatif dan "memicu peradangan".
3. Pola makan yang tidak sehat (Gula tinggi dan makanan olahan)
Pola makan tinggi gula tambahan, karbohidrat olahan, dan makanan ultra-olahan memicu peradangan dan stres oksidatif – dua jalur utama penuaan. Misalnya, gula tambahan adalah "agen inflamasi... yang menyebabkan stres oksidatif," dan peradangan serta kerusakan oksidatif mempercepat penuaan sel. Para ahli mencatat bahwa asupan gula berlebih meningkatkan tingkat peradangan kronis dan telah dikaitkan dengan kerapuhan pada lansia. Demikian pula, makanan ultra-olahan cenderung sarat dengan gula tersembunyi, lemak tidak sehat, dan zat kimia tambahan.
4. Gaya hidup sedenter (Terlalu banyak duduk)
Kurangnya aktivitas fisik secara teratur merupakan faktor lain yang berkontribusi terhadap penuaan dini. Duduk dalam waktu lama atau tidak berolahraga mengganggu metabolisme dan mendorong penumpukan lemak serta peradangan. Yang lebih penting, ketidakaktifan telah dikaitkan dengan telomer yang lebih pendek – penanda penuaan sel – dalam berbagai penelitian. Seiring waktu, kebiasaan sedenter mempercepat penurunan otot, kepadatan tulang, dan kesehatan secara keseluruhan, membuat seseorang "secara biologis lebih tua" daripada teman sebayanya.
Baca Juga Cuaca Panas Bisa Bikin Penuaan Dini |
---|
5. Pakai gadget berlebihan
Kebiasaan layar modern mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi dapat mempercepat penuaan secara tidak langsung. Paparan layar larut malam (ponsel, tablet, TV) membuat Anda tersiram cahaya biru yang menekan melatonin dan mengganggu ritme sirkadian. Peneliti Harvard melaporkan bahwa bahkan cahaya redup di malam hari dapat mengacaukan jam biologis Anda, sehingga membuat tidur lebih sulit.
Karena kurang tidur itu sendiri mempercepat penuaan, penggunaan layar larut malam yang kronis menjadi dua kali lipat berbahaya. Selain itu, terus-menerus menunduk melihat perangkat ("tech neck") membuat tulang belakang tegang dan berulang kali melipat kulit leher, yang berpotensi menyebabkan kerutan dini dan keausan terkait postur tubuh seiring waktu.