Bisnis.com, JAKARTA — Mengonsumsi makanan hambar dapat membantu mempercepat pemulihan diare serta mencegah sakit perut dan iritasi.
Diare merupakan kondisi ketika buang air besar encer atau berair yang terjadi lebih sering dari biasanya. Umumnya diare disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang kurang higienis sehingga terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
Ketika mengalami diare, terdapat makanan tertentu yang dapat membantu memulihkan sistem pencernaan Anda. Sebaliknya, ada juga makanan yang justru dapat memperpanjang atau memperburuk gejalanya.
Dilansir dari Healthline, Rabu (9/07/2025), mengonsumsi makanan hambar dan rendah serat dapat membantu meredakan diare. Makanan-makanan ini tidak mengiritasi sistem pencernaan dan bersifat ‘mengikat’, sehingga membantu mengentalkan feses dan mempercepat pemulihan.
Simak 5 Makanan Membantu Ketika Mengalami Diare
1. Diet BRAT
Diet BRAT adalah singkatan dari:
- Banana (Pisang): Kandungan pati dalam pisang membantu menyerap air di usus besar, sehingga feses menjadi lebih padat. Pisang juga kaya akan kalium, elektrolit penting yang hilang saat diare.
- Rice (Nasi putih): Pilih nasi putih, bukan nasi merah, karena lebih mudah dicerna oleh lambung.
- Applesauce (Saus apel): Pilih saus apel tanpa tambahan gula untuk menghindari kelebihan gula yang bisa memperparah diare.
- Toast (Roti tawar panggang): Gunakan roti putih karena lebih mudah dicerna dibanding roti gandum utuh.
Dari sisi nutrisi, diet BRAT memang tidak sempurna. Diet ini minim protein, serat, dan beberapa vitamin penting. Namun, tujuannya bukan untuk mencukupi semua kebutuhan gizi, melainkan untuk membantu mempercepat pemulihan dengan mengentalkan feses secara efektif.
2. Makanan Hambar
Makanan hambar yang mudah dicerna dapat membantu memberikan asupan energi tambahan selama masa pemulihan dari diare. Beberapa pilihan yang aman untuk dikonsumsi antara lain:
- Oatmeal
- Sereal kering
- Kentang rebus atau panggang (kupas kulitnya terlebih dahulu)
- Dada ayam panggang tanpa kulit
3. Minuman Elektrolit
Diare sering kali tidak terjadi hanya sekali. Frekuensi bolak-balik ke kamar mandi dalam satu hari dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan, yang berisiko menimbulkan dehidrasi.
Minuman elektrolit memiliki keunggulan karena mengandung natrium dan gula dalam jumlah seimbang. Natrium membantu memperlambat kehilangan cairan dan meningkatkan retensi cairan dalam tubuh. Sementara itu, gula membantu tubuh menyerap natrium dengan lebih efektif. Kombinasi ini memberikan manfaat ganda dalam proses pemulihan.
4. Probiotik
Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dapat membantu pemulihan usus setelah infeksi penyebab diare. Bakteri hidup dalam probiotik berperan dalam mengembalikan keseimbangan bakteri baik di usus, yang penting untuk menjaga kesehatan mikrobioma usus.
Memilih makanan probiotik seperti yogurt atau kefir, minuman susu fermentasi, bisa menjadi pilihan yang baik meskipun termasuk produk olahan susu, yang biasanya dihindari saat diare. Namun, pastikan yogurt atau kefir yang dikonsumsi rendah gula agar tidak memperparah gejala.
5. Makanan Asin
Garam mengandung natrium yang membantu menjaga kadar cairan dalam tubuh. Mengonsumsi camilan seperti keripik asin atau pretzel bisa memberikan asupan natrium secara cepat sekaligus tetap ringan untuk lambung.
Ketika mengalami diare sadarlah bahwa makanan yang Anda konsumsi bisa menjadi penyebab sekaligus membantu pemulihan dari diare. Hati-hati dengan makanan tidak sehat atau makanan pedas karena dapat memperburuk diare. Biasanya, diare berlangsung dalam waktu singkat. Namun, jika diare terus berlanjut lebih dari beberapa hari meskipun sudah menerapkan pola makan di atas, saatnya untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.
Segera periksakan diri ke dokter juga jika Anda mengalami nyeri hebat atau tinja mengandung darah atau nanah. (Muhamad Ichsan Febrian)
