6. Alpukat
Alpukat memiliki kandungan yang kaya akan lemak sehat, jenis lemak ini sama dengan jenis lemak yang ditemukan dalam minyak zaitun.
Meskipun sebagian besar mengandung lemak, alpukat juga mengandung banyak air dan serat, yang membuatnya sangat mengenyangkan.
Terlebih lagi, alpukat adalah tambahan yang sempurna untuk salad berbasis sayuran, karena penelitian menunjukkan bahwa kandungan lemaknya dapat meningkatkan berapa banyak antioksidan karotenoid yang diserap tubuh Anda dari sayuran.
Perlu diingat juga bahwa alpukat padat akan energi, jadi memperhatikan porsi adalah kunci ketika penurunan berat badan. Semakin banyak Anda berlatih menerima isyarat rasa lapar dan kenyang internal tubuh Anda maka semakin Anda dapat secara intuitif mengetahui berapa jumlah yang tepat asupan makanan dalam kondisi tersebut.
7. Cabai Rawit
Makan cabai rawit bisa berfungsi sebagai makanan penurun berat badan, dengan kandungan capsaicin yang merupakan zat yang membuat cabai seperti cabai pedas, dapat meningkatkan seberapa cepat tubuh Anda untuk memetabolisme lemak dan dapat meningkatkan sensasi kenyang.
Zat ini bahkan dijual dalam bentuk suplemen dan merupakan bahan umum dalam banyak suplemen penurun berat badan komersial. Itu karena penelitian menunjukkan bahwa suplemen capsaicin dapat meningkatkan metabolisme.
Sebuah studi tinjauan menemukan bahwa efek ini hanya menghasilkan rata-rata 33 kalori lebih banyak terbakar per hari daripada mereka yang tidak melengkapi dengan capsaicin.
8. Jeruk Bali
Jeruk bali sarat akan kandungan yang tinggi serat dan nutrisi yang dapat meningkatkan perasaan kenyang.
Dalam sebuah penelitian dengan 91 orang yang menderita obesitas selama 12 minggu, dengan memakan setengah dari jeruk bali segar sebelum makan menyebabkan penurunan berat badan sebesar 3,5 pon (1,6 kg).
Jeruk bali juga dapat mengurangi resistensi insulin, yang artinya makan setengah jeruk bali sekitar setengah jam sebelum makan dapat membantu Anda merasa lebih kenyang dan makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan.
Dengan catatan, hindari jeruk bali jika Anda sedang mengonsumsi obat tertentu , seperti statin atau obat tekanan darah, karena dapat meningkatkan atau mengganggu efeknya.
9. Yoghurt Yunani
Yoghurt Yunani sangat bagus untuk manajemen berat badan, karena memiliki jumlah protein dua kali lipat dari yogurt biasa, yoghurt ini juga mengandung bakteri probiotik yang dapat meningkatkan fungsi usus Anda.
Memiliki usus yang sehat dapat membantu melindungi terhadap peradangan serta resistensi leptin, yang merupakan salah satu pendorong hormonal utama obesitas.
Pastikan untuk memilih yogurt dengan biakan aktif dan hidup, karena jenis yogurt lain mungkin hampir tidak mengandung probiotik.
Juga, pertimbangkan untuk memilih yogurt yang penuh lemak, karena biasanya yoghurt rendah lemak akan diberi rasa atau pemanis atau gula tambahan untuk mengimbangi teksturnya, jadi sebaiknya makan hanya sesekali dan periksa label nutrisi jika Anda mencoba menghindari aditif tersebut.
10. Dada Ayam dan Daging Tanpa Lemak
Dada ayam memiliki kandungan yang tinggi akan protein dan dapat membuat Anda merasakan kenyang lebih lama, hal ini didukung juga dalam beberapa riset menunjukan bahwa pola makan dengan makanan yang tinggi protein dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.
Dada ayam juga memiliki lebih sedikit lemak jenuh dibanding beberapa jenis daging lainnya yang bisa membuat Anda terhindar dari penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular.
