Bisnis.com, JAKARTA - Alat masak air fryer belakangan ini semakin populer karena meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan kebugaran, tapi orang-orang masih sulit meninggalkan makanan favorit yang digoreng.
Air fryer kemudian hadir, menawarkan cara alternatif untuk membuat dan menikmati makanan yang terasa seperti digoreng, tanpa efek samping kesehatan yang merugikan dari makanan yang digoreng dengan minyak.
Makanan yang digoreng dengan udara panas bisa memiliki kandungan lemak yang lebih rendah daripada makanan yang digoreng dalam minyak banyak, yang berarti makanan tersebut mungkin lebih baik untuk kesehatan.
Namun, beberapa orang khawatir tentang kemungkinan risiko kesehatan dari penggunaan metode memasak baru ini, terutama karena kekhawatiran akan toksisitas dan kanker. Sementara, yang lain juga skeptis tentang manfaat makanan yang digoreng dengan udara panas.
Air Fryer Vs Metode Masak Lain
Makanan yang digoreng dengan minyak banyak jelas cenderung mengandung lebih banyak lemak daripada makanan yang dimasak dengan cara lain, seperti dipanggang, dibakar, dimasak lambat, dan di-pan-searing.
Mengutip Medical News Today, misalnya, 100 gram dada ayam yang digoreng dan dilapisi tepung roti mengandung 13,2 gram lemak. Jumlah itu lebih besar dibandingkan dengan hanya 0,39 gram lemak pada dada ayam yang dipanggang dalam oven.
Karena air fryer hanya membutuhkan sebagian kecil minyak dibandingkan penggorengan dalam minyak banyak, orang-orang dapat menikmati makanan yang lebih sehat dengan rasa dan tekstur yang serupa.
Air fryer menghilangkan minyak tinggi lemak dan berkalori tinggi dari proses memasak. Hasilnya serupa dengan penggorengan dalam dengan sebagian kecil lemak dan kalori.
Berdasarkan berbagai studi, menurunkan asupan lemak jenuh memang memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti membantu mengelola kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Manfaat Air Fryer
Jika digunakan dengan benar, air fryer menawarkan banyak manfaat kesehatan seperti berikut ini:
1. Meningkatkan kesehatan
Makanan yang digoreng cenderung tinggi lemak dan kalori, dan asupan makanan yang digoreng lebih tinggi meningkatkan risiko obesitas. Obesitas dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
Beralih dari makanan yang digoreng ke makanan yang digoreng dengan air fryer dan mengurangi asupan lemak jenuh dapat membantu mengelola berat badan.
2. Lebih aman daripada penggorengan dalam minyak banyak
Menggoreng makanan dengan minyak dalam jumlah besar melibatkan pemanasan minyak dalam suhu yang sangat panas, yang dapat menimbulkan risiko keselamatan.
Meskipun air fryer bisa menjadi panas, tidak ada risiko tumpah, terciprat, atau secara tidak sengaja menyentuh minyak panas. Sebaiknya gunakan mesin penggorengan dengan hati-hati dan ikuti petunjuk untuk memastikan keselamatan.
3. Mengurangi risiko pembentukan akrilamida beracun
Menggoreng makanan dalam minyak dapat menyebabkan terbentuknya senyawa berbahaya, seperti akrilamida. Senyawa ini terbentuk dalam makanan tertentu selama metode memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng dengan minyak dalam dan menggoreng dengan udara.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), penelitian telah menemukan bahwa akrilamida menyebabkan kanker pada hewan yang diberi dosis sangat tinggi. Dosis ini jauh lebih tinggi daripada yang ditemukan dalam makanan manusia. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan mengenai potensi efek karsinogenik atau penyebab kanker pada manusia.
Sebuah studi tahun 2024 menemukan bahwa kentang yang digoreng dengan air fryer mengandung sedikit lebih banyak akrilamida daripada kentang yang digoreng dalam minyak banyak atau digoreng dalam oven.
Perendaman kentang dari proses sebelumnya menghasilkan lebih sedikit akrilamida di ketiga metode memasak.
Sebuah studi tahun 2020 juga melaporkan bahwa menggoreng dengan air fryer menghasilkan lebih sedikit akrilamida dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) pada ayam dibandingkan dengan menggoreng dalam minyak banyak.
Penelitian tentang efek makanan yang digoreng dengan air fryer sudah cukup menjanjikan. Penggorengan elektrik ini tampaknya dapat menjadi alternatif yang lebih sehat daripada metode penggorengan lainnya, dan tetap menawarkan rasa yang mirip dengan makanan yang digoreng dengan efek samping yang lebih sedikit.
Menggunakan lebih sedikit minyak saat memasak juga terbukti dapat membantu mengelola berat badan dan mencegah kondisi kesehatan terkait obesitas.