Bisnis.com, JAKARTA - PT Prodia Digital Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) meluncurkan Online Brain Function Screening.
Layanan yang bekerja sama dengan Neurowyzr Pte. Ltd ini, memungkinkan masyarakat melakukan skrining fungsi kognitif otak secara digital melalui aplikasi U by Prodia.
Melalui pendekatan berbasis sains, layanan ini dapat membantu pengguna mendeteksi dini kondisi fungsi otak, seperti gejala penurunan fungsi kognitif otak seperti gangguan memori, konsentrasi, dan logika berpikir yang sering kali tidak disadari padahal dapat mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penurunan fungsi kognitif otak juga dipengaruhi oleh penyakit-penyakit kronis seperti gangguan metabolik, kondisi autoimun, dan berbagai faktor lainnya.
Oleh karena itu penting untuk diingat bahwa banyak dari kondisi ini memerlukan diagnosis dan penanganan medis yang tepat untuk mengelola gejala dan memperlambat keparahannya.
Direktur Utama PT Prodia Digital Indonesia Liana Kuswandi menjelaskan bahwa Online Brain Function Screening yang dihadirkan dalam aplikasi U by Prodia ini dirancang dalam bentuk rangkaian simulasi interaktif yang menyerupai game, dan dapat diakses kapan saja secara mandiri melalui aplikasi.
"Hanya dalam hitungan menit, penggunanya akan mendapatkan insight yang lengkap dengan rekomendasi yang dapat dikonsultasikan bersama tenaga profesional solusi modern untuk cek kesehatan kognitif yang cepat, seru, dan relevan di era digital," ungkapnya mengutip keterangan resmi, Senin (25/8/2025).
Dengan diluncurkannya Online Brain Function Screening, Prodia juga ingin mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan otak sejak dini.
"Inovasi ini merupakan bagian dari perjalanan U by Prodia dalam membangun ekosistem layanan kesehatan yang accessible, science-based, dan preventive,” tambah Liana.
Dalam kesempatan yang sama, Andri Hidayat, selaku Direktur Bisnis & Produk PT Prodia Digital Indonesia, menuturkan bahwa dengan adanya integrasi antara teknologi digital, sains neurokognitif, dan layanan kesehatan, tes online ini dapat menghadirkan cara baru dalam skrining fungsi kognitif otak secara digital dan proaktif tanpa harus menunggu gejala muncul.
Menurut dr. Fivi Kurniawati, dokter dan pegiat kesehatan sekaligus Key Opinion Leader, mengatakan bahwa Online Brain Function Screening bisa menjadi langkah inovatif dan praktis untuk melakukan skrining awal fungsi kognitif secara mandiri.
"Walaupun bukan sebagai alat diagnostik, namun dengan adanya deteksi dini, intervensi dapat dilakukan lebih cepat untuk menjaga kualitas hidup yang lebih baik," katanya.
Setelah melakukan tes ini, pengguna bisa mendapat gambaran awal mengenai kondisi fungsi otaknya sehingga lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan kognitif sejak dini.
Dengan begitu, masyarakat diharapkan tidak menunda pemeriksaan otak, karena tes kesehatan otak bukan hanya penting bagi lansia atau pasien dengan keluhan, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin menjaga kualitas hidup optimal di masa depan.