Bisnis.com, JAKARTA - Tulang merupakan pondasi inti dari tubuh agar bisa menopang pergerakannya.
Ketika tulang Anda bermasalah, maka aktivitas tubuh Anda akan terganggu, dan fungsi tubuh tidak akan maksimal.
Dilansir dari timesofindia, seiring bertambahnya usia, kurangnya pergerakan, dan gaya hidup yang buruk, tulang kita menjadi rentan terhadap cedera, beserta penyakit dan kondisi kesehatan lainnya.
Deteksi dini kerusakan tulang penting untuk mempercepat proses pemulihan dan meminimalkan potensi komplikasi. Anda harus segera mencari pertolongan medis, karena kerusakan tulang tidak selalu langsung menunjukkan gejala yang terlihat.
Berikut 5 tanda awal kerusakan tulang
1. Nyeri tulang yang terus-menerus
Kerusakan tulang seringkali mulai menunjukkan tanda-tanda pertamanya sebagai nyeri yang berkepanjangan, di area tubuh tertentu. Jenis nyeri ini terus memburuk seiring waktu, dan tidak merespons istirahat atau obat pereda nyeri biasa.
Nyeri tulang menghasilkan sensasi yang berbeda, mulai dari tumpul hingga nyeri berdenyut, nyeri, menusuk, dan tajam yang memburuk di malam hari, atau selama aktivitas fisik yang melibatkan tulang yang terdampak.
Gejala nyeri dapat berkembang akibat patah tulang, infeksi tulang, dan juga akibat osteoporosis serta kondisi kanker. Nyeri akibat kanker tulang awalnya hanya sesekali, namun berkembang menjadi nyeri yang terus-menerus memburuk, seiring dengan setiap gerakan pada area yang terdampak. Bila nyeri tulang berlangsung dalam jangka waktu lama, hal itu menjadi berbahaya, sebab dapat mengindikasikan kerusakan tulang atau kerusakan internal.
2. Pembengkakan atau benjolan di dekat tulang
Kerusakan tulang cenderung bermanifestasi pertama kali melalui pembengkakan, yang berkembang sebagai benjolan di area sekitar tulang yang terdampak. Pembengkakan berkembang secara bertahap karena kerusakan tulang yang progresif, tetapi mungkin tidak terdeteksi pada awalnya.
Pembengkakan terjadi karena jaringan di dekat tulang mengalami peradangan, atau karena tumor menyebabkan pertumbuhan tulang yang tidak normal. Benjolan yang terbentuk akan bertekstur lunak atau keras, dan terkadang terasa panas saat disentuh, akibat infeksi atau peradangan.
Pembengkakan di sekitar tulang menimbulkan masalah mobilitas pada sendi di sekitarnya, sekaligus menyebabkan ketidaknyamanan yang mengganggu pergerakan dan fungsi normal tubuh.
Jika Anda mengamati pembengkakan atau benjolan yang tidak biasa di dekat tulang yang menyebabkan nyeri tekan terus-menerus disertai keterbatasan gerak, Anda perlu menjadwalkan kunjungan ke dokter ortopedi.
3. Gerakan Terbatas
Kerusakan tulang menyebabkan masalah sendi dan otot, serta kerusakan saraf yang mengakibatkan masalah gerakan. Anda mungkin mengalami gejala awal kerusakan tulang berupa kekakuan atau penurunan mobilitas, selain keterbatasan penggunaan lengan, kaki, atau sendi di sekitar tulang yang cedera.
Rasa sakit saat bergerak, pincang, lemas, serta keterbatasan dalam menekuk dan meluruskan anggota tubuh merupakan gejala umum patah tulang dan penyakit di dekat sendi.
Cedera tulang yang terletak di dekat tulang belakang menimbulkan gejala yang berhubungan dengan saraf yang mengakibatkan kelemahan dan sensasi kesemutan di seluruh bagian tubuh yang terkena.
Kesulitan awal yang samar dalam bergerak cenderung menjadi lebih parah ketika kerusakan tulang tidak ditangani. Kegagalan mengenali tanda-tanda peringatan ini dapat mengakibatkan hilangnya mobilitas permanen yang menyebabkan kecacatan.
Setiap kesulitan dalam menggerakkan atau menggunakan anggota tubuh memerlukan evaluasi medis untuk segera memulai diagnosis dan perawatan yang tepat.
4. Fraktur yang tidak dapat dijelaskan
Kemunculan fraktur atau patah tulang secara tiba-tiba seringkali disebabkan oleh kelemahan tulang yang sebelumnya tidak terdeteksi. Fraktur patologis terjadi tanpa cedera yang jelas, ketika tulang memiliki kelemahan yang sudah ada sebelumnya akibat penyakit atau infeksi.
Kombinasi osteoporosis dan infeksi tulang dengan tumor, (jinak atau ganas) menciptakan kerapuhan tulang, yang menyebabkan fraktur saat melakukan aktivitas sehari-hari seperti membungkuk, mengangkat, atau batuk.
Setiap fraktur tulang yang terjadi tanpa cedera yang jelas menunjukkan adanya kerusakan tulang yang sudah ada sebelumnya. Fraktur ini mengakibatkan nyeri yang cepat dan parah serta pembengkakan.
5. Kelelahan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan gejala sistemik
Kerusakan tulang akibat penyakit seperti kanker atau infeksi menyebabkan gejala umum pada tubuh. Tubuh Anda menunjukkan kelelahan atau kelemahan meskipun telah beristirahat, serta penurunan berat badan tanpa alasan, disertai demam ringan dan keringat malam.
Gejala sistemik berkembang ketika tubuh melawan penyakit yang sedang berlangsung dan secara bersamaan memengaruhi tulang dan jaringan lain.
Kanker tulang atau infeksi tulang, disertai gejala lokal seperti nyeri dan pembengkakan, dapat memicu gejala-gejala ini.
Anda harus segera mendapatkan evaluasi medis jika mengalami kelelahan yang terus-menerus, penurunan berat badan, dan demam, disertai ketidaknyamanan dan pembengkakan pada tulang.
Deteksi dini kondisi tulang yang serius akan menghasilkan hasil pengobatan yang lebih baik dan peluang pemulihan yang lebih baik.