Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit demensia sering terjadi di kalangan lansia dan banyak terjadi karena adanya beberapa faktor, seperti genetik, gangguan kardiovakular, cedera kepala, dan lainnya.
Demensia bisa dicegah melalui beberapa cara yang cukup signifikan, diantaranya adalah mengonsumsi makanan sehat untuk mencegah penurunan kemampuan kognitif.
Demensia merupakan kondisi kesehatan yang mengalami penurunan fungsi kognitif, dan mempengaruhi daya ingat dan pola hidup sehari-sehari. Kondisi ini membuat banyak orang menjadi pikun dan tidak mampu mencerna informasi secara tepat.
Dilansir dari MindAhead, Selasa (15/7/2025), demensia dapat dicegah dengan cara melakukan diet MIND (Mediterranean DASH Diet Intervention for Neurodegenerative Delay). Diet ini dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan protein, vitamin, dan mineral yang seimbang bagi kesehatan otak.
Simak Makanan yang Dapat Mencegah Penyakit Demensia:
1. Buah dan Sayuran Segar
Buah serta sayuran segar, terutama sayuran hijau dan buah beri, terkenal kaya akan antioksidan seperti flavonoid maupun folat. Senyawa ini membantu tubuh Anda dalam mengurangi peradangan dan stres oksidatif dalam otak, yang mampu memperlambat penurunan fungsi kognitif.
Studi menunjukkan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi blueberry mengalami penurunan risiko demensia hingga 2,5 tahun lebih lambat, daripada orang yang tidak mengonsumsi buah tersebut.
2. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden mengandung asam lemak omega‑3 yang penting untuk memelihara struktur dan fungsi otak.
Meskipun, belum ditemukan studi yang mengaitkan dengan proses penyembuhan demensia, omega‑3 terbukti mendukung memori dan ketajaman kognitif untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Tips Merawat Orang Tua Lansia di Rumah |
---|
3. Kacang-Kacangan
Jenis kacang-kacangan seperti walnut, almond, dan sejenisnya memiliki kandungan lemak sehat, omega‑3, vitamin E, serta folat yang tinggi. Nutrisi tersebut telah terbukti mampu mendukung fungsi otak, termasuk meningkatkan memori dan menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti demensia serta parkinson.
4. Biji-Bijian Utuh
Vitamin E, folat, dan mineral terdapat dalam biji-bijian seperti beras merah, gandum utuh, oatmeal, serta quinoa, mampu memberikan dampak yang baik bagi kesehatan otak. Asupan makanan yang terbuat dari biji-bijian, sering dikaitkan dengan risiko demensia dan diabetes yang lebih rendah, serta mendukung fungsi otak secara keseluruhan.
5. Teh Hijau dan Kunyit
Teh hijau memiliki kandungan polifenol yang dapat memecah protein di dalam otak. Sebuah penelitian di Jepang menemukan bukti bahwa, konsumsi teh hijau secara rutin mampu memberikan perlindungan bagi kesehatan otak.
Kunyit, dengan kandungan zat aktif kurkumin, menawarkan efek antioksidan yang kuat serta berpotensi menurunkan risiko Alzheimer melalui perlindungan terhadap stres oksidatif. Penggunaan kunyit ini dapat dimanfaatkan sebagai rempah dalam pengolahan makanan dan minuman rempah, yang memiiki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh serta otak.
6. Minyak Zaitun Extra Virgin
Kandungan antioksidan dan lemak tak jenuh tunggal pada minyak zaitun extra virgin, memberian dukungan penuh bagi kesehatan otak.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun extra virgin sebanyak 7 gram, mampu menurunkan kematian akibat demensia hingga 28%, serta meningkatkan memori visual dan kebahasaan. Anda dapat memperoleh produk minyak zaitun extra virgin melalui online shop maupun supermarket terdekat.
Keenam jenis makanan tersebut memiliki dampak positif secara signifikan, untuk mengurangi risiko penurunan kognitif. Penerapan diet MIND, diseretai dengan hidup sehat lainnya, seperti olahraga dan stimulasi mental, menjadi strategi efektif dalam menjaga kesehatan otak di masa tua. (Maharani Dwi Puspita Sari)