Bisnis.com, JAKARTA — Jika Anda memiliki penyakit jantung, Anda mungkin bertanya-tanya apakah berlibur ke luar negeri masih aman. Jawabannya, aman, tetapi perlu sedikit perencanaan dan persiapan, sehingga Anda bisa menikmati liburan yang aman sekaligus bebas stres.
Dilansir dari British Heart Foundation, Selasa, (15/07/2025), liburan merupakan waktu untuk bersantai, berpetualang, dan menjelajah. Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi jantung, gagasan untuk bepergian ke luar negeri bisa terasa menakutkan.
Namun, tenang saja artikel ini akan membahas cara tetap aman saat bepergian ke luar negeri dengan kondisi jantung, serta memberikan tips dan saran berharga bagi Anda yang memiliki kondisi jantung jangka panjang maupun jangka pendek.
Simak tips berlibur bagi penderita masalah jantung :
1. Periksa dengan Dokter Anda
Jika kondisi jantung Anda stabil, liburan bisa menjadi cara yang baik untuk beristirahat dan bersantai, asalkan disertai dengan sedikit persiapan. Dokter Anda dapat memberikan saran apakah Anda cukup sehat untuk bepergian, obat apa yang perlu dibawa, serta vaksinasi apa saja yang mungkin diperlukan.
Dokter juga bisa memberikan surat keterangan yang menjelaskan kondisi jantung dan pengobatan Anda, yang bisa Anda bawa selama perjalanan.
2. Pilih Destinasi Wisata dengan Bijak
Langkah pertama dalam merencanakan liburan adalah menentukan tujuan perjalanan. Beberapa negara mungkin lebih cocok untuk Anda dibandingkan yang lain, tergantung pada kondisi jantung dan preferensi pribadi Anda.
Sebaiknya hindari tempat yang sangat panas, dingin, lembap, atau berada di ketinggian, karena kondisi tersebut dapat menyebabkan tekanan darah menurun atau kesulitan bernapas. Anda juga mungkin ingin menjauhi lokasi yang padat, bising, atau tercemar, karena dapat menimbulkan stres dan ketidaknyamanan. Pastikan juga destinasi Anda memiliki fasilitas medis yang memadai.
3. Dapatkan Asuransi Perjalanan
Asuransi perjalanan sangat penting jika Anda memiliki kondisi jantung. Asuransi ini dapat menanggung biaya perawatan medis, transportasi darurat, atau biaya pembatalan jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan selama liburan.
5. Obat-obatan dan Alat Medis
Membawa persediaan obat yang cukup untuk liburan Anda sangat penting dan bisa dilakukan dengan sedikit perencanaan. Sebelum berangkat, mintalah resep dari dokter Anda yang mencukupi kebutuhan selama perjalanan. Pastikan Anda membawa obat yang cukup untuk seluruh durasi liburan, ditambah cadangan ekstra jika terjadi penundaan atau keadaan darurat.
Jika Anda menggunakan alat medis seperti alat pengukur tekanan darah, pastikan untuk membawanya, beserta baterai, charger, dan adaptor jika diperlukan. Sertakan juga kartu atau gelang identitas yang berkaitan dengan alat seperti pacu jantung, terutama untuk keperluan pemeriksaan keamanan di bandara. Simpan obat-obatan, alat medis, dan salinan resep Anda di dalam tas tangan agar selalu mudah diakses.
6. Pakaian yang Nyaman
Memilih pakaian longgar dan nyaman yang tidak membatasi sirkulasi darah adalah langkah cerdas saat bepergian ke luar negeri dengan kondisi jantung. Stoking kompresi dapat membantu mencegah pembekuan darah dan pembengkakan, terutama selama penerbangan panjang atau perjalanan jauh dengan mobil.
7. Periksa Hotel atau Penginapan Anda
Pastikan kamar Anda nyaman, bersih, dan tenang. Anda bisa meminta kamar yang dekat dengan lift, resepsionis, atau pintu darurat, sehingga lebih mudah mendapatkan bantuan jika dibutuhkan. Selain itu, cari tahu lokasi apotek dan rumah sakit terdekat untuk berjaga-jaga jika terjadi keadaan darurat medis.
8. Minum Air yang Cukup
Saat berada di lingkungan baru, Anda mungkin tidak sadar bahwa tubuh mulai kekurangan cairan. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan melalui keringat dibandingkan yang Anda konsumsi, dan ini bisa meningkatkan detak jantung serta menurunkan tekanan darah.
9. Tetap Aktif
Liburan adalah waktu yang tepat untuk menikmati aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda. Namun, penting untuk tidak berlebihan, terutama saat cuaca panas atau kering. Lakukan olahraga sesuai dengan tingkat kebugaran Anda dan selalu ikuti saran dari dokter. Tetap aktif memang baik untuk jantung, tetapi menjaga batas kemampuan diri juga sama pentingnya.
10. Usahakan Tidak Stres dan Jangan Abaikan Gejala Jantung
Perjalanan bisa melelahkan dan penuh tekanan, tetapi dengan perencanaan yang baik, Anda bisa mengurangi stres selama liburan. Jika merasa stres, cobalah rileks dengan teknik pernapasan dalam, meditasi, olahraga ringan dan berbicara dengan keluarga atau teman.
Lebih lanjut, meski sedang menikmati liburan, jangan abaikan gejala jantung seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, atau detak jantung yang tidak teratur. Jika mengalami tanda-tanda tersebut, segera cari bantuan medis untuk penanganan cepat dan tepat. (Muhamad Ichsan Febrian)
