Bisnis.com, JAKARTA - Belakangan banyak video beredar di media sosial menunjukkan bawa minum air hangat yang dicampur dengan lemon disebut bisa membawa banyak manfaat untuk kesehatan.
Katanya, air lemon hangat bisa untuk membakar lebih banyak kalori, lebih terhidrasi, menetralisir racun, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sistem pencernaan menghaluskan kulit, dan lebih berenergi.
Namun, di tengah berbagai klaim sehat tentang air lemon hangat, Profesor Nutrisi dan Direktur Linus Pauling Institute di Oregon State University Emily Ho mengatakan tidak banyak bukti yang terkait hal tersebut.
Berikut adalah beberapa klaim utama yang terkait dengan air lemon hangat, benarkah klaim-klaim tersebut dan apakah ada penelitian yang mendukungnya?
1. Hidrasi
Prof Ho mengatakan, air lemon hangat memiliki kandungan nutrisi utama yang menghidrasi. Air lemon hangat sangat bermanfaat untuk hidrasi ketika dikonsumsi di pagi hari, tambahnya karena Anda belum minum apa pun sepanjang malam.
Tubuh perlu terhidrasi untuk menjaga suhunya, melumasi dan melindungi sendi, serta membuang kotoran melalui proses seperti berkeringat dan buang air kecil. Hidrasi yang baik juga berkaitan erat dengan kulit yang lebih sehat, suasana hati yang lebih baik, dan pemikiran yang lebih tajam.
Meski begitu, tidak ada yang istimewa dari air lemon. seorang ahli diet dan profesor klinis nutrisi di Universitas Boston Joan Salge Blake menambahkan, manfaat hidrasinya sama dengan segelas air putih biasa, atau secangkir teh herbal atau kopi.
"Cairan apa pun akan menghidrasi Anda," katanya, dilansir New York Times, dikutio Kamis (13/2/2025).
2. Memperbaiki Sistem Pencernaan
Judy Simon, seorang ahli diet klinis dan instruktur di University of Washington Medical Center di Seattle mengatakan cairan sangat penting untuk menjaga sistem pencernaan agar tetap berfungsi optimal, baik yang dicampur dengan lemon atau tidak.
Dalam sebuah studi pada 2020 yang melibatkan lebih dari 4.500 orang dewasa di Turki, para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum air paling banyak, hingga lebih dari delapan gelas sehari, memiliki risiko 29% lebih rendah untuk mengalami sembelit dibandingkan dengan mereka yang minum air paling sedikit, misalnya kurang dari empat gelas sehari.
Meskipun tampaknya tidak ada studi tentang bagaimana air lemon memengaruhi sembelit, ada beberapa bukti terbatas bahwa jus lemon dapat membantu memecah makanan di lambung dengan merangsang sekresi asam lambung.
Dalam satu studi yang diterbitkan pada 2022, para peneliti menemukan bahwa jus lemon dapat mempercepat laju pengosongan lambung. Namun, Prof Ho mengatakan, studi ini berskala kecil, sehingga masih ada keraguan terhadap hasil studinya.
Beberapa influencer mengklaim asam sitrat dalam lemon juga dapat membantu melancarkan pencernaan. Itu masuk akal bagi beberapa orang dewasa yang lebih tua.
Seiring bertambahnya usia, produksi asam lambung mulai berkurang, yang dapat menyebabkan mulas dan refluks asam, serta dapat mempersulit penyerapan nutrisi dari makanan.
Namun, tidak banyak bukti yang menunjukkan bahwa sejumlah kecil asam sitrat dari lemon benar-benar dapat membantu.
