Sakit mata
Health

Kenali Perbedaan Miosis dan Midriasis pada Pupil Mata

Redaksi
Selasa, 14 Januari 2025 - 18:22
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-  Pupil mata biasanya memiliki ukuran yang seragam dan akan menyempit ketika terkena cahaya langsung, serta merespons cahaya pada mata yang berlawanan.

Ukuran pupil normal pada orang dewasa bervariasi antara 2 hingga 4 mm dalam cahaya terang dan 4 hingga 8 mm dalam kondisi gelap. Dalam kondisi gelap, pupil akan melebar, sedangkan kedua pupil menyempit saat mata fokus pada objek dekat, sebuah fenomena yang dikenal sebagai respons akomodasi.

Jika pupil gagal melebar dalam gelap atau tidak menyempit saat terkena cahaya atau dalam kondisi akomodasi, hal ini bisa menandakan kelainan pada fungsi pupillomotor.

Apa yang dimaksud Miosis?

Dilansir dari my.clevelandclinic.org, Selasa (14/1/2025) miosis mata merujuk pada kondisi di mana pupil mata menjadi sangat kecil atau menyempit. Istilah lain untuk miosis adalah pupil pinpoint. 

Pupil adalah bagian hitam di tengah mata yang mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Ketika miosis terjadi, otot-otot iris (bagian berwarna dari mata) mengencang dan membuat pupil mengecil.

Biasanya, pupil mata akan membesar atau mengecil sesuai dengan intensitas cahaya yang masuk. Saat ada cahaya terang, pupil akan mengecil untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk. Sebaliknya, di tempat yang gelap, pupil akan membesar untuk memungkinkan lebih banyak cahaya masuk. Namun, pada kondisi miosis, pupil tetap mengecil meskipun cahaya berubah.

Miosis dapat terjadi pada satu mata (unilateral) atau kedua mata (bilateral). Dalam hal ini, kondisi bisa disebut sebagai monokular (satu mata) atau binokular (dua mata).

Penyebab Miosis pada Pupil Mata:

Dilansir dari kasoemvisioncare.com, Selasa (14/1/2025) berikut adalah penyebab miosis pada pupil mata:

1. Miosis karena Obat-obatan

Beberapa obat dapat menyebabkan pupil mengecil, di antaranya adalah opioid dan barbiturat. Obat miotik seperti pilocarpine juga dapat menyebabkan pupil menyempit. Penggunaan opioid seringkali mengakibatkan miosis pada kedua mata.

2. Sindrom Horner

Sindrom Horner adalah gangguan yang mempengaruhi saraf simpatis yang menghubungkan batang otak ke mata dan wajah. Kelainan ini dapat mengganggu fungsi otomatis tubuh, seperti penyempitan dan pelebaran pupil. Miosis yang terjadi akibat sindrom Horner umumnya bersifat monokuler (hanya pada satu sisi mata).

3. Miosis karena Keracunan

Pupil yang mengecil juga bisa disebabkan oleh keracunan akibat paparan zat tertentu, seperti organofosfat, benzodiazepin, dan klonidin.

4. Uveitis

Uveitis adalah peradangan pada bagian tengah mata (uvea) yang bisa menyebabkan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan. Kondisi ini dapat mempengaruhi respons pupil terhadap cahaya.

5. Iritis

Iritis merupakan peradangan pada iris, bagian berwarna mata, yang sering menyebabkan pupil menyempit. Iritis biasanya disertai dengan nyeri mata dan sensitivitas terhadap cahaya.

6. Cedera pada Otak atau Mata

Cedera pada otak, seperti stroke batang otak atau pendarahan di otak, dapat menyebabkan gangguan pada fungsi pupil. Miosis dapat terjadi akibat kerusakan pada area pons batang otak.

7. Neurosifilis

Pada tahap akhir sifilis yang tidak diobati, kuman penyebabnya dapat menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai Argyll Robertson pupil, di mana pupil menyempit. Ini adalah tanda khas pada penderita sifilis stadium lanjut.

8. Sinekia

Sinekia merujuk pada perlengketan antar bagian-bagian mata yang seharusnya terpisah. Peradangan pada mata dapat menyebabkan adhesi jaringan yang mengganggu kemampuan pupil untuk berfungsi normal, salah satunya adalah miosis.

Pengobatan Miosis:

Dilansir dari webmd.com, Selasa (14/1/2025) pengobatan miosis tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika disebabkan oleh obat-obatan, dokter mungkin akan mengganti dengan pilihan obat lain.

Pada peradangan mata, obat tetes seperti atropin atau homatropin dapat digunakan untuk melebarkan pupil hingga 2 minggu. Jika miosis disebabkan oleh sindrom Horner, dokter akan melakukan serangkaian tes untuk menentukan pengobatan yang tepat. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mengatasi miosis secara efektif.

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro