Anak memakai kacamata/john hopkins
Health

7 Tanda Anak Perlu Kacamata, Orang Tua Wajib Tahu

Redaksi
Jumat, 18 Juli 2025 - 16:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Setiap anak membutuhkan penglihatan yang jelas dan nyaman untuk memenuhi tuntutan sekolah dan menikmati kualitas hidup yang optimal.

Beberapa anak usia sekolah mungkin mengalami masalah penglihatan pada usia yang lebih muda, sementara yang lain mungkin baru menunjukkan gejala di kemudian hari. Usia paling umum anak mulai memakai kacamata adalah antara 6 hingga 12 tahun.

Dilansir dari laman Optometrists Network, Jumat (18/7/2025), banyak faktor yang dapat menyebabkan masalah penglihatan pada anak, mulai dari faktor genetik, kurangnya aktivitas di luar ruangan, hingga kebiasaan menggunakan gawai dalam waktu lama. Bahkan, setiap tambahan satu jam di depan layar gawai semakin meningkatkan risiko anak mengalami rabun jauh (miopia).

Oleh karena itu, sebagai orang tua, Anda perlu mengenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa anak Anda mungkin memerlukan kacamata. Jika Anda menduga anak mengalami masalah penglihatan, sangat penting untuk segera menjadwalkan pemeriksaan mata.

Jika gangguan penglihatan tidak terdeteksi dan ditangani sejak dini, hal ini dapat sangat memengaruhi kemampuan belajar anak di sekolah dan berdampak pada kualitas penglihatan mereka di masa depan. 

Simak 7 Tanda Anak Perlu Kacamata

1. Mata juling Kepala Miring

Jika Anda sering melihat anak Anda menjulingkan mata atau memiringkan kepala saat melihat sesuatu yang jauh, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ia mengalami rabun jauh. Jika rabun jauh didiagnosis sejak dini, ada beberapa langkah pengendalian yang efektif untuk mengurangi dampaknya. Beberapa cara tersebut meliputi penggunaan tetes mata atropin serta kacamata atau lensa kontak khusus pengendali rabun jauh.

2. Sakit Kepala

Anak-anak dengan rabun dekat (hipermetropi) atau astigmatisme sangat rentan mengalami sakit kepala, terutama setelah melakukan aktivitas yang membutuhkan penglihatan dekat seperti membaca, mengerjakan PR, atau menggunakan komputer.

Sakit kepala biasanya terjadi karena otot-otot mata anak harus bekerja lebih keras untuk memfokuskan gambar yang dilihatnya.

3. Sering Mengucek Mata

Mengucek mata biasanya menjadi tanda kelelahan, tetapi jika anak Anda melakukannya saat membaca atau memfokuskan pandangan pada objek yang dekat, hal ini bisa menunjukkan adanya masalah penglihatan.

Kebiasaan mengucek mata ini umum terjadi pada anak-anak yang belum mampu mengungkapkan keluhan penglihatan secara verbal, sehingga mereka mencoba "menghilangkan" penglihatan yang buram dengan cara mengucek mata.

4. Menonton TV atau gawai terlalu dekat

Apakah anak Anda sering duduk dekat dengan layar TV atau memegang ponsel maupun buku tepat di depan matanya?

Duduk atau memegang benda terlalu dekat menghilangkan kebutuhan untuk menciutkan mata agar bisa melihat dengan jelas, terutama jika penyebabnya adalah rabun jauh.

5. Sering Kehilangan Jejak Saat Membaca

Astigmatisme dan strabismus (mata juling) bisa menjadi penyebab anak Anda sering kehilangan jejak saat membaca. Jika anak Anda mengeluhkan bahwa mereka sulit memahami isi halaman, atau mengatakan bahwa teks terlihat buram atau terdistorsi saat membaca, hal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan kacamata.

Meminta anak membaca dengan suara keras tidak hanya membantu meningkatkan kemampuan literasi, tetapi juga memberi Anda kesempatan untuk memantau penglihatan dan kemampuan mereka dalam membaca teks.

6. Sering Menutup Salah Satu Mata

Kebiasaan ini sering menjadi tanda bahwa kedua mata tidak bekerja sama dengan baik. Dalam beberapa kasus, hal ini bisa menunjukkan adanya kesalahan refraksi, sementara pada kasus lain bisa disebabkan oleh masalah penglihatan binokular seperti insufisiensi konvergensi.

Dengan menutup satu mata, mata yang lebih kuat dapat mengirimkan gambar yang lebih jelas ke otak, sehingga penglihatan menjadi lebih tajam.

7. Kesulitan di sekolah

Anak Anda mungkin mengalami kesulitan di sekolah karena tidak dapat melihat dengan jelas informasi yang ditampilkan di komputer atau papan tulis. Masalah ini paling sering disebabkan oleh rabun jauh, namun gangguan penglihatan lain seperti buta warna juga bisa menjadi penyebabnya.

Tanyakan kepada anak Anda apakah mereka merasa kesulitan membaca informasi di papan tulis, serta posisi tempat duduknya di kelas relatif terhadap papan. Hal ini dapat memberikan gambaran mengenai masalah penglihatan yang mungkin sedang dialami. (Muhamad Ichsan Febrian)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro