Seseorang yang mengalami penyakit jantung. Penyakit jantung bisa dicegah dengan menjaga pola hidup sehat/ Sahyadri Hospital
Health

Ini Bedanya Nyeri Dada Karena Sakit Maag dan Serangan Jantung, Jangan Salah

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 29 Agustus 2024 - 10:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Serangan jantung sering disalahartikan sebagai sakit maag dan sebaliknya karena sama-sama ada gejala nyeri dada.

Bagaimana cara membedakannya dan kapan kita perlu khawatir?

Ahli gastroenterologi yang berbasis di Kochi dan ketua sel penelitian IMA-Kerala, Dr Rajeev Jayadevan dilansir dari timesofindia menjelaskan perbedaan antara keduanya.

Apa perbedaan antara sakit maag dan serangan jantung?

Sakit maag adalah sensasi terbakar di belakang tulang dada (tulang dada) di bagian tengah dada.

Hal ini biasanya disebabkan oleh mundurnya cairan asam dari lambung ke dalam pipa makanan, yang dikenal sebagai refluks asam.

Di sisi lain, kerusakan pada otot jantung karena terhambatnya suplai darah ke jantung disebut serangan jantung.

Bagaimana cara mengetahui apakah nyeri dada yang Anda alami adalah mulas atau tanda serangan jantung?

Sakit maag cenderung terjadi setelah makan dan memburuk saat berbaring. Mungkin terjadi air liur berlebihan dan makanan yang tertelan mungkin termuntahkan ke bagian belakang tenggorokan.

Namun nyeri dada (angina) akibat serangan jantung, yang disebabkan oleh penyumbatan sebagian arteri koroner, lebih hebat dan sering disertai dengan berkeringat dan muntah.

Kondisi ini menjadi lebih buruk saat beraktivitas dan hilang saat istirahat. Rasa sakitnya bisa menjalar ke leher, bahu, atau lengan.

Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang dengan faktor risiko koroner seperti merokok, diabetes, dan hipertensi.

Gejalanya terkadang bisa disalahartikan. Jika seseorang yang mengalami serangan jantung tidak mencari pertolongan medis dengan berasumsi bahwa itu hanya sakit maag, komplikasi serius dapat terjadi. Jika ragu, lebih aman untuk mengesampingkan masalah jantung terlebih dahulu.

Bisakah sakit maag mengindikasikan masalah jantung yang mendasarinya?

Semakin tua usia seseorang, semakin besar kemungkinan sakit maagnya disebabkan oleh masalah jantung. Perubahan gaya hidup dapat membantu jika terjadi refluks asam. Seseorang perlu menghindari makan yang tidak tepat waktu atau tidak teratur, makanan berminyak, kopi, alkohol, menjaga berat badan, dan makan makanan yang seimbang.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro