5. Dukungan sosial
Membangun dan memelihara hubungan sosial yang kuat sangat penting untuk mengelola stres. Dukungan dari teman, keluarga, atau kelompok pendukung dapat memberikan kenyamanan emosional, bantuan praktis, dan rasa memiliki. Interaksi sosial juga dapat memberikan kesempatan untuk relaksasi dan kesenangan, yang dapat melawan efek stres.
Terlibat dalam aktivitas yang membina hubungan positif, seperti menjadi sukarelawan, bergabung dengan klub atau kelompok, atau sekadar menghabiskan waktu berkualitas bersama orang-orang terkasih, dapat meningkatkan ketahanan emosional dan mengurangi tingkat stres.
6. Manajemen waktu
Manajemen waktu yang efektif dapat mengurangi stres dengan membantu individu merasa lebih terorganisir dan terkendali. Memprioritaskan tugas, menetapkan tujuan yang realistis, dan membagi proyek besar menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola dapat mencegah perasaan kewalahan.
Alat seperti perencana, daftar tugas, dan aplikasi pelacak waktu dapat membantu mengelola tanggung jawab dan tenggat waktu. Belajar mendelegasikan tugas dan berlatih mengatakan "tidak" bila diperlukan juga penting untuk menjaga gaya hidup seimbang.
7. Bantuan profesional
Terkadang, stres bisa menjadi sangat berat dan sulit untuk diatasi sendiri. Dalam kasus seperti ini, mencari bantuan profesional dari penyedia kesehatan mental bisa sangat berharga. Terapis dan konselor dapat menawarkan strategi untuk mengatasi stres, mengatasi masalah mendasar, dan memberikan dukungan dalam mengembangkan teknik manajemen stres yang efektif.
Terapi perilaku kognitif (CBT) dan pendekatan terapeutik lainnya telah terbukti efektif dalam mengelola stres dan kecemasan. Selain itu, dukungan dari penyedia layanan kesehatan dapat membantu mengatasi masalah kesehatan terkait stres dan mengembangkan rencana pribadi untuk kesehatan jantung.
