Bisnis.com, JAKARTA – Kaldu tulang mengandung nutrisi yang dapat mendukung kesehatan dengan berbagai cara. Dari potensi mengurangi peradangan, hingga meningkatkan asupan protein.
Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), beberapa jenis kaldu tulang menyimpan lebih dari 9 gram protein per porsi (8 ons), serta beberapa elektrolit dan berbagai vitamin dan mineral penting.
Dilansir dari Forbes Health, Selasa (1/8/2023), Kim Kulp, seorang ahli gizi yang berspesialisasi dalam kesehatan usus di San Francisco Bay Area mengatakan bahwa kaldu tulang adalah kaldu yang kaya rasa yang terbuat dari tulang hewan yang direbus selama berjam-jam, sehingga menghasilkan kaldu yang kaya akan protein dan mineral.
Merebus tulang hewan selama lebih dari 12 jam membantu mengekstrak kolagen, sejenis protein yang mengandung asam amino tertentu seperti arginin, glutamat, hidroksirolin, hidroksiprolin, prolin, dan glisin-dari tulang.
Kaldu tulang dapat dibuat dengan berbagai jenis tulang, seperti tulang ayam, sapi, babi, atau ikan. Anda juga dapat menemukan pilihan nabati untuk kaldu tulang yang terbuat dari berbagai jenis jamur, rumput laut, dan sayuran, tetapi tidak memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan kaldu tulang hewan.
Ramuan bergizi ini memiliki sejarah yang kaya, dan beberapa ahli mengatakan bahwa data antropologi menunjukkan bahwa penggunaannya mungkin sudah ada sejak zaman kuno.
Manfaat Kesehatan dari Kaldu Tulang:
1. Sumber protein yang baik
Kaldu tulang mengandung protein yang tinggi dibandingkan dengan kaldu lainnya. Namun, menurut sebuah studi tahun 2018 di International Journal of Sports Medicine and Exercise Metabolism, jumlah protein bervariasi berdasarkan produk dan merek.
Nutrisi utama dalam kaldu tulang adalah kolagen, yang merupakan jenis protein spesifik yang digunakan untuk membuat jaringan ikat dalam tubuh.
Salah satu manfaat kaldu tulang adalah proteinnya untuk membantu pemulihan dan pertumbuhan otot. Kaldu tulang kaya akan asam amino seperti glisin dan prolin sangat penting untuk perbaikan dan pertumbuhan otot.
2. Dapat mendukung hidrasi yang cukup
Kaldu tulang dapat menghidrasi karena kandungan cairan dan elektrolitnya. Elektrolit adalah mineral, seperti garam, dalam makanan yang meningkatkan hidrasi dengan membantu memindahkan air dalam tubuh.
Kaldu tulang juga bermanfaat untuk kehamilan dan awal masa nifas karena manfaatnya yang menghidrasi. Cairan yang kaya kolagen ini mendukung perkembangan tulang dan sendi janin.
Selain ibu hamil, para atlet dan penggemar olahraga juga dapat memperoleh manfaat dari peningkatan hidrasi yang didapat dari mengonsumsi kaldu tulang.
3. Dapat menyembuhkan luka dan meningkatkan elastisitas kulit
Kaldu tulang sebagai sumber kolagen telah terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka. Kolagen telah mendapatkan gelarnya sebagai nutrisi yang menyehatkan kulit karena kemampuannya untuk meningkatkan elastisitas kulit.
Casey Kelley, M.D., seorang dokter pengobatan fungsional yang berbasis di Chicago dan pendiri Case Integrative Health mengatakan bahwa kaldu tulang mengandung protein dalam bentuk kolagen, yang merupakan komponen penting dari banyak fungsi tubuh, termasuk penyembuhan luka dan kesehatan sendi.