1. Menerima bantuan dan dukungan
Hal pertama dan terpenting yang bisa Anda lakukan adalah memiliki keinginan untuk sembuh dan bersedia menerima bantuan dan dukungan. Bisa jadi, sebagian besar perjalanan penyembuhan Anda berasal dari diri Anda sendiri, atau mungkin membutuhkan banyak dukungan, baik dari komunitas ataupun bantuan langsung dari ahlinya. Anda juga perlu untuk menanamkan dalam pikiran Anda bahwa orang lain mungkin dapat membantu Anda dan Anda bersedia untuk menerima bantuan itu.
2. Temukan bantuan yang tepat
Ketika Anda sudah bersedia untuk menerima bantuan, selanjutnya, Anda dapat menemukan atau mencari jenis bantuan yang tepat untuk situasi dan kondisi Anda. Merasa terapis adalah orang yang tepat untuk situasi Anda? Cobalah mencari informasi mengenai terapis-terapis yang ada di kota Anda untuk memastikan apakah mereka mampu menangani trauma dan member Anda pelayanan terbaik.
Atau, jika Anda merasa berada di sekitar orang lain dapat membantu Anda, cobalah untuk menemukan komunitas yang pernah mengalami hal yang serupa.
3. Terhubung dengan orang lain
Berada di sekitar orang lain dalam komunitas ataupun bersama terapis dapat membantu Anda untuk terhubung dengan orang lain. Anda tidak perlu memusatkan trauma Anda, ataupun berbicara dengan orang lain tentang trauma Anda jika Anda merasa itu bukanlah langkah yang tepat untuk Anda.
Terhubung dengan orang lain merupakan kunci kebahagiaan sebagai manusia, dan mengasingkan diri saat Anda menghadapi trauma dapat membuat Anda depresi. Karena itu, daripada berdiam diri, habiskan waktu Anda bersama teman-teman dan bagikan apa yang Anda alami saat Anda merasa siap.