7. Tidur, tapi jangan terlalu banyak
Sebuah studi dari University of Naples menemukan bahwa terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur—tidur kurang atau rata-rata lebih dari enam hingga delapan jam—berkaitan dengan kemungkinan kematian dini 30 persen lebih tinggi. Oleh karena itu, pastikan untuk tidur yang cukup, yakni tidur tujuh hingga delapan jam di malam hari untuk orang dewasa.
8. Lebih banyak tersenyum
Para peneliti memeriksa intensitas senyum di antara foto-foto pemain bisbol dari tahun 1950-an. Dari para pemain yang meninggal pada tahun 2006 hingga 2009, mereka yang tidak tersenyum di foto-foto itu hidup rata-rata 72,9 tahun, sedangkan yang tersenyum lebar hidup hampir 80 tahun. Mereka menyimpulkan bahwa ada hubungan yang jelas antara intensitas tersenyum dan umur panjang.
9. Pilih pekerjaan Anda dengan bijak
Hindari pekerjaan tertentu terutama beberapa pekerjaan yang paling mematikan di luar sana, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja Sensus Nasional Cedera Kerja Fatal, jika Anda ingin bertahan lebih lama. Di sisi lain, temukan pekerjaan yang Anda sukai. Anda akan lebih bahagia yang dapat berdampak positif bagi Anda dalam jangka panjang.
10. Tinggal di (atau dekat) kota besar
Kehidupan pedesaan memang tenang, tetapi Milken Institute Center for the Future of Aging menemukan bahwa tinggal di kota besar juga dapat mendukung rentang hidup yang lebih lama karena sistem kesehatan yang lebih kuat, dan lebih banyak akses ke pembelajaran, seni, budaya, dan stimulan sehat lainnya.
11. Jaga hubungan dekat
Hubungan yang baik (lebih dari uang atau ketenaran), membuat orang bahagia sepanjang hidup mereka, studi Harvard mengungkapkan.
12. Jaga berat badan agar tetap seimbang
Dibandingkan dengan orang dengan indeks massa tubuh normal (18,5 hingga 25), mereka yang kekurangan berat badan, kelebihan berat badan, dan obesitas memiliki peningkatan risiko kematian selama periode 30 tahun. Menjadi terlalu kurus, atau yang ekstrim, obesitas, dapat mempengaruhi kesehatan secara signifikan dari waktu ke waktu, studi menunjukkan.