Ilustrasi/Idiva
Health

9 Mitos Tentang Lansia dan Penuaan

Desyinta Nuraini
Jumat, 4 September 2020 - 20:52
Bagikan

1. Lansia berhenti belajar

Selama ini banyak yang berpendapat seiring bertambahnya usia, mereka berhenti belajar. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa meskipun kecepatan pemahaman mungkin melambat seiring bertambahnya usia, fungsi mental lainnya seperti bahasa, kosa kata, dan ucapan sebenarnya meningkat seiring bertambahnya usia. Selain itu, meskipun beberapa fungsi otak mungkin menurun, fungsi itu tidak hilang begitu saja dan kita dapat melakukan banyak hal untuk meningkatkan kinerja otak seiring bertambahnya usia.

Beberapa penelitian telah mengungkapkan prestasi mental yang luar biasa dari orang dewasa yang lebih tua. Satu studi kasus menunjukkan seseorang berusia 70-an menghafal 10.565 baris puisi Paradise Lost karya John Milton. Foto lainnya menunjukkan seorang wanita yang belajar membaca di usia 90-an. 

Jika Anda ingin menjaga otak tetap muda seiring bertambahnya usia, olahraga tampaknya penting karena membantu meningkatkan elastisitas otak melalui pertumbuhan sel-sel otak baru dan koneksi sinapsis.

2. Lansia pasti mengalami demensia

Ada banyak pembicaraan tentang demensia dan penyakit Alzheimer dalam beberapa tahun terakhir. Faktanya, hanya 6-8 persen orang dewasa di atas usia 65 yang menderita Alzheimer. Jadi, sebagian besar lansia tidak terkena Alzheimer atau bahkan gejala demensia.

Lagi pula saat ini banyak cara untuk menunda dan mengurangi, bahkan menghindari gejala demensia. Misalnya berolahraga, menjaga kesehatan mental dan makan dengan benar.

3. Usia membawa kelemahan

Orang tua sering kali dianggap lemah dan rapuh. Meskipun memang benar bahwa massa tubuh bisa mengecil dan tulang melemah seiring bertambahnya usia, hal ini lebih berkaitan dengan ketidakaktifan daripada penuaan itu sendiri.


Marcas Bamman, Direktur Center for Exercise Medicine University of Alabama, mengatakan bahwa penelitian mereka telah berulang kali menunjukkan bahwa wanita berusia 60-an dan 70-an mengembangkan otot yang sama besar dan kuatnya dengan orang-orang berusia 40-an, di bawah program latihan beban yang diawasi. .


Sementara orang dewasa yang tidak banyak bergerak dapat kehilangan hingga 30 persen serat otot mereka saat mereka mencapai usia 80-an, keseimbangan serat otot dapat lebih dari sekedar menutupi kehilangan jika Anda menumbuhkannya melalui olahraga. Sekali lagi, penuaan bukanlah faktor terbesar yang berkontribusi pada kelemahan lansia, melainkan kurangnya olahraga.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro