Media Gathering Hong Kong Tourism Board, Senin (2/4/2018)/Bisnis-Agne
Show

Beragam Atraksi Seni di Hong Kong

Agne Yasa
Rabu, 4 April 2018 - 06:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Hong Kong Tourism Board menyajikan beragam program berkaitan dengan seni, seperti pameran, tari, musik, dan teater dalam Hong Kong Arts Month.

Alexander Thian, content creator, juga berkesempatan berwisata ke Hong Kong dan menikmati program seni yang disajikan seperti Art Basel dan Art Central.

"Pengalaman pertama explore Hong Kong untuk seni apalagi Hong Kong juga memang ingin jadi Hub untuk artwork. Tujuan ke Hong Kong kali ini lihat tren fotografi jadi fine art, seni tidak harus complicated, banyak yang bikin surprise dan indah tentunya," jelasnya, Senin (2/4/2018).

Mohammad Taufiq, Seniman, juga datang ke Art Basel sebagai inspirasi. Dia mengatakan dia berkesempatan melihat langsung karya-karya seniman yang biasanya hanya tahu dari buku.

"Ini sangat Inspiring," ujarnya.

Naufal Abshar, Seniman, mengungkapkan dirinya juga sudah beberapa kali, datang ke Hong Kong untuk seni dan keperluan bisnis. Namun, menurutnya datang ke Hong Kong untuk menikmati seni tidak pernah membosankan karena selalu ada yang baru dari setiap gelaran seni yang ada.

"Tidak monoton, dari satu tempat. Di Hong Kong tiap tahun beda, dan tiap tempat beda. Hong Kong itu seni sendiri,kombinasi distrik bisnis dan budaya.
Di sana ada galeri papan atas dunia, jadi tidak perlu jauh-jauh," katanya.

Jika berencana ke Hong Kong untuk menikmati berbagai pertunjukan seni. Terdapat beberapa lokasi yang dapat dikunjungi di Hong Kong.

Wong Chuk Hang merupakan bagian dari South Island District, telah menjadi pusat seni di Hong Kong sejak pembukaan MTR South Island Line pada akhir 2016.

Pameran-pameran dan berbagai pertunjukan seni telah dibuka selama South Island Art Day yang berlangsung pada 29 Maret lalu.

Terdapat sekitar 16 galeri dan studio seni membuka pintu mereka untuk menggelar berbagai pameran dan pertunjukan. Pengunjung dapat mengunjungi galeri-galeri di area ini seperti galeri Art Statement dan Rossi & Rossi.

Sham Shui Po sebagai lingkungan lokal yang memberikan salah satu pengalaman warisan budaya di Hong Kong.

Fo Tan, sebuah area destinasi berikutnya yang tersembunyi di antara bangunan industri New Territories, sebagai lingkungan seni berkembang yang belum dikenal banyak orang sebelumnya.

Sejak tahun 2000, Fo Tan telah berubah dari kawasan industri menjadi sebuah daerah komunitas artistik yang dinamis, sehingga area ini menjadi 'wadah' penjelajahan pengunjung untuk mencari hal-hal baru mulai dari tembikar, patung, dan kaligrafi Cina hingga karya seni kontemporer.

Van Gogh SENSES mempromosikan apresiasi seni Van Gogh melalui pengalaman multisensori, yang dijadikan sebagai fondasi dari banyak karya turunan. Mulai dari dekorasi seni, bunga, gift set hingga seni gourmet seperti kopi dan makanan lezat.

Atum Desserant, sebuah dessert bar khusus berkonsep terbuka modern ini
menawarkan beraneka ragam dessert. Demonstrasi hidangan penutup yang disajikan merupakan integrasi dari seni dan makanan

Dine Art adalah dapur berkonsep ruang seni santai seluas 4.000 kaki persegi. Dapur terbuka disediakan di salah satu sisi ruang makan, menyajikan masakan Italia lezat dan menggunakan bahan-bahan premium untuk menciptakan rasa otentik Itali.

AMMO, sebuah restoran dan bar yang menawarkan menu melalui perpaduan budaya yang terdiri dari hidangan Asia dan Mediterania.

Kemudian, ada pusat seni berkelas dunia, edisi keenam dari Art Basel berlangsung di Hong Kong Convention and Exhibition Centre
dari tanggal 29 hingga 31 Maret 2018 lalu.

Pameran seni internasional yang terkenal di dunia ini menampilkan 248 galeri terkemuka dari 32 negara dan wilayah, dengan 28 di antaranya dari Asia-Pasifik, Eropa, dan Amerika yang berpartisipasi untuk pertama kalinya.

Beberapa seniman Indonesia berbakat mendapat kesempatan untuk bergabung memamerkan karya seni mereka dengan galeri internasional dari berbagai negara, beberapa diantaranya adalah Indiguerilas, Entang Wiharso, dan Eddie Hara.

Art Central diselenggarakan di Central Harbourfront Event Space dari 27 Maret hingga 1 April 2018. Edisi keempat ini hadir kembali dengan 30 galeri baru dan lebih dari 100 galeri internasional, sebanyak 75% diantaranya berasal dari Asia-Pasifik. Entang Wiharso, seniman yang berasal dari Indonesia memamerkan karyanya di acara ini.

Selain beberapa acara internasional selama "Hong Kong Arts Month" di atas, ada pula acara seni lainnya yang tidak berbayar, seperti Harbour Arts Sculpture Park.

Harbour Arts Sculpture Park menampilkan sculptures hasil karya lebih dari 18 seniman kontemporer lokal dan internasional. Acara ini memberikan kesempatan unik bagi pengunjung untuk lebih dekat dengan karya seni di tepi Pelabuhan Victoria yang ikonik.

Harbour Art Fair 2018 dari tanggal 23-26 Maret 2018 lalu di Marco Polo Hong Kong Hotel. Acara ini memperluas ruang lingkupnya untuk mengajak
galeri dari negara-negara Asia lainnya selain Korea dengan memamerkan lebih dari 50 galeri dan seratus karya seni.

Selain itu, ada Asia Society Hong Kong Center dan Notating Beauty That Moves - Music at an Exhibition.

 

Penulis : Agne Yasa
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro