Sel kanker/reuters
Health

Waspada, Pola Makan Semacam Ini Bisa Picu Pertumbuhan Kanker

Mia Chitra Dinisari
Senin, 11 Agustus 2025 - 13:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pola makan memainkan peran penting dalam kesehatan Anda.

Pola makan yang buruk bahkan dapat meningkatkan risiko Anda terhadap beberapa jenis kanker. Sebuah studi baru yang menarik menemukan bahwa sumber lemak makanan, bukan massa lemak itu sendiri, memainkan peran penting dalam perkembangan kanker pada orang yang mengalami obesitas.

Dilansir dari laman timesofindia, sebuah studi selama satu dekade yang dipimpin oleh Lydia Lynch dari Ludwig Princeton menemukan bagaimana lemak makanan tertentu dapat secara aktif menekan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pertumbuhan tumor.

Temuan ini dipublikasikan di Nature Metabolism. 

Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko setidaknya 13 kanker utama, termasuk kanker payudara, usus besar, dan hati. Kelebihan lemak tubuh juga dikaitkan dengan gangguan respons imun yang menargetkan tumor dan dirangsang oleh imunoterapi kanker.

Namun, selama bertahun-tahun, para peneliti telah bertanya-tanya apakah efek ini berasal dari adipositas, atau massa lemak, pada orang yang mengalami obesitas atau dari lemak makanan tertentu yang mereka konsumsi. Studi baru ini memberikan wawasan mendalam tentang hal ini. 

“Studi kami mengungkapkan bahwa sumber lemak makanan, bukan adipositas itu sendiri, adalah faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan tumor pada tikus obesitas.
  
Peneliti menemukan bahwa pola makan tinggi lemak yang berasal dari lemak babi, lemak sapi, atau mentega dapat melemahkan kekebalan anti-tumor dan mempercepat pertumbuhan tumor pada beberapa model tumor tikus obesitas.

Sementara itu, pola makan berbasis minyak kelapa, minyak sawit, atau minyak zaitun tidak memberikan efek ini pada tikus yang sama-sama obesitas. Temuan kami memiliki implikasi untuk pencegahan dan perawatan kanker bagi orang-orang yang berjuang melawan obesitas,” kata Lynch.

Para peneliti menambahkan bahwa alih-alih mengonsumsi lemak hewani, lemak nabati dapat bermanfaat bagi pasien obesitas yang menjalani perawatan kanker. Perubahan pola makan ini juga berpotensi menurunkan risiko kanker bagi orang yang hidup dengan obesitas. 

Penelitian Lync dan rekan-rekannya sebelumnya telah menunjukkan bahwa obesitas melemahkan sistem kekebalan tubuh dan berkontribusi pada perkembangan tumor. Hal ini terjadi dengan merusak sistem pengawasan kanker tubuh, melemahkan kemampuan sel-sel kekebalan seperti sel T sitotoksik (CTL) dan sel pembunuh alami (NK) untuk menyusup ke tumor dan, begitu berada di sana, membunuh mangsa kanker mereka.

Dalam sebuah studi baru, Lynch dan timnya mengeksplorasinya lebih lanjut. Mereka menemukan bahwa produk sampingan tertentu dari lemak hewani dalam makanan merusak sel NK dan fungsi CTL, mempercepat pertumbuhan kanker pada tikus obesitas.

Menariknya, efek ini tidak terlihat pada tikus obesitas yang mengonsumsi lemak nabati. Pola makan yang kaya minyak sawit, lemak nabati, bahkan meningkatkan kekebalan anti-kanker. dan memperlambat pertumbuhan tumor pada tikus obesitas. 

“Temuan ini menyoroti pentingnya pola makan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Lebih penting lagi, temuan ini menunjukkan bahwa modifikasi lemak dalam pola makan dapat meningkatkan hasil pada orang obesitas yang menjalani perawatan kanker dan menyarankan tindakan tersebut harus dievaluasi secara klinis sebagai intervensi pola makan yang potensial bagi pasien tersebut,” ujar Lynch.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro