Rabies/kemenkes
Health

Cakaran Kucing bisa Sebabkan Rabies, Kenali Gejala dan Cara Menanganinya kata Dokter

Mia Chitra Dinisari
Senin, 4 Agustus 2025 - 15:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Siapa menyangka, cakaran kucing berpotensi menularkan rabies terutama jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama yang harus dilakukan jika terjadi cakaran kucing.

Dilansir dari verywealth, rabies bisa tertular dari cakaran kucing, tetapi kasus ini sangat jarang.

Cakar kucing dapat menyebabkan kondisi lain seperti demam cakaran kucing, MRSA, dan infeksi bakteri lainnya. Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah rabies dan infeksi lain yang umum ditularkan oleh kucing dengan memvaksinasi hewan peliharaan dan menghindari kontak dengan hewan yang tidak dikenal.

Rabies sendiri, merupakan penyakit sistem saraf yang fatal, ditularkan melalui air liur mamalia yang terinfeksi, sehingga biasanya menular ke manusia ketika hewan yang terinfeksi rabies menggigitnya.

Kebanyakan cakaran kucing tidak menyebabkan penyakit. Namun, dalam beberapa kasus, cakaran kucing dapat menularkan penyakit tertentu atau cakarannya dapat terinfeksi.

Jika Anda dicakar kucing, penting untuk segera membersihkan lukanya dengan sabun dan air hangat untuk mengurangi risiko infeksi. Anda juga bisa mengoleskan salep antibiotik yang dijual bebas dan membalutnya dengan perban. 

Waspadai tanda-tanda infeksi rabies berikut ini 

  1. Pembengkakan dan kemerahan di sekitar goresan
  2. Garis-garis merah di sekitar goresan
  3. Nanah
  4. Gejala seperti flu seperti demam dan menggigil

Seiring dengan perkembangan penyakit, gejalanya mungkin meliputi: 6

  • Kebingungan
  • Kecemasan
  • Air liur berlebihan
  • Leher kaku
  • Agitasi
  • Igauan
  • Halusinasi

Menurut dr Trisni Untari Dewi, dosen Fakultas Kedokteran (FK) IPB University, penularan virus rabies terjadi melalui gigitan dan goresan cakaran atau jilatan pada kulit terbuka (mukosa) oleh hewan yang terinfeksi virus rabies. 

Virus rabies akan masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terbuka atau mukosa tetapi tidak dapat masuk melalui kulit yang utuh. 

Di Indonesia, hewan yang dapat menjadi sumber penularan rabies pada manusia adalah anjing, kucing, dan kera. Namun, sumber penularan utama adalah anjing. Sekitar 98 persen dari seluruh penderita rabies tertular melalui gigitan anjing.

“Cakaran kucing sebenarnya jarang menularkan rabies, tetapi tetap berpotensi jika luka terbuka dan terjadi kontak dengan air liur hewan yang terinfeksi,” ujar dr Trisni dilansir dari laman resmi IPB.

dr Trisni menerangkan, orang yang tercakar kucing harus segera mencuci luka dengan sabun dan air bersih dan menyeluruh selama minimal lima belas menit. Pembersihan luka dilanjutkan dengan memberikan antiseptik seperti alkohol atau povidone iodine. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro