Rabies/kemenkes
Health

Waspada Rabies, Ini Cara Pencegahannya

Novita Sari Simamora
Kamis, 3 Oktober 2024 - 09:01
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Rabies menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Penyakit berasal dari hewan ke sesama hewan dan dapat menular ke manusia melalui gigitan atau cakaran. 

Melalui Siaran Radio Kesehatan (SRK) Kemenkes, Wariyah, dokter dari Rumah Sakit Penanganan Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mengungkap virus rabies merupakan virus yang bersifat akut karena merusak susunan saraf pusat manusia. Kerusakan yang terjadi pada susunan saraf pusat ini menyebabkan orang yang terinfeksi rabies cenderung akan takut kepada air, cahaya, maupun angin. 

“Rabies ini merusak sistem saraf pusat, sehingga membuat pasien sakit menelan dan mereka jadi takut sama air. Mereka pikir ketika mereka melihat air mereka akan diberi minum. Jadinya mereka tidak mau menyentuh air,” katanya dikutip dari Live Kemenkes, Kamis (4/10/2024). 

Dokter Wariyah memperingati bahwa virus rabies sangat mematikan bagi manusia karena tingkat kematiannya mencapai 100% dan tidak ada obat untuk menyembuhkannya. Dalam situasi ini, dokter hanya bisa membantu memberikan arahan pencegahan dan dukungan suportif seperti memberikan obat anti kejang saat pasien positif terkena infeksi rabies. 

Oleh sebab itu, Wariyah membagikan beberapa langkah preventif untuk mencegah penularan virus rabies:

1. Vaksinlah hewan peliharaan Anda secara berkala

Vaksin menjadi hal pertama yang harus dilakukan ketika memelihara hewan, terutama jika Anda memelihara anjing. Anjing dikategorikan sebagai hewan reservoir terbesar penular rabies (98%). Selain itu, hewan seperti kucing dan kera juga menjadi hewan yang paling banyak menularkan virus rabies. Vaksin hewan ini dapat dimulai saat hewan peliharaan Anda berusia 3 bulan. Selanjutnya lakukan vaksin setahun sekali atau 3 tahun sekali. 

2. Berhati-hatilah dengan hewan yang Anda temukan di jalan

Jika menemukan hewan di jalan, sebaiknya hindari kontak fisik dengan hewan tersebut karena bisa jadi hewan tersebut terindikasi rabies.

Beberapa ciri-ciri hewan yang terinfeksi rabies adalah:

- Memiliki air liur yang sangat banyak

- Garang dan sangat aktif

- Mengalami perubahan dari aktif menjadi sangat pendiam

- Berjalan dengan sempoyongan

3. Jagalah kebersihan rumah Anda

Memiliki lingkungan rumah yang bersih menjadi salah satu faktor untuk mengurangi penyebaran rabies karena hewan terhindar dari lingkungan yang kotor.

4. Segara cuci muka ketika tergigit hewan berabies

Segeralah cuci muka Anda dengan sabun selama 15 menit-30 menit di air mengalir. Hal ini dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama untuk mencegah infeksi rabies. Setelah itu, Anda dapat pergi ke faskes terdekat untuk penanganan langsung, seperti suntik vaksin anti rabies.

Menurut Wariyah, hal terpenting untuk memutus rantai penyebaran rabies ini adalah melalui kebersihan dan kesehatan hewan itu sendiri. 

“Jika kita memelihara hewan, yang harus diperhatikan adalah status kesehatan hewan, status lingkungan, dan status imunisasinya. Karena kalau kita tidak melakukan itu, berarti kita sudah memelihara rabies di rumah," katanya.

Menurutnya, rantai terpenting untuk memutus agar masyarakat tidak terkena rabies adalah dari hewannya. Oleh sebab itu, jika memelihara hewan harus punya dana dan tenaga ekstra untuk jaga kebersihan, dan vaksin secara berkala. (Jesslyn Samantha Rumiris Lumbantobing)

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro