Bisnis.com, JAKARTA - Selama masa kehamilan, protein memiliki peranan penting untuk mendukung tumbuh kembang janin dan menjaga daya tahan tubuh ibu hamil.
Dilansir dari Times of India dan Horlicks, Kamis (31/07/2025), tidak semua sumber protein memiliki kualitas dan manfaat yang sama. Ada beberapa jenis protein yang sangat dianjurkan untuk ibu hamil karena kandungan gizinya yang lengkap dan mudah diserap oleh tubuh.
Simak 6 jenis protein yang baik untuk ibu hamil:
1. Telur
Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling direkomendasikan untuk ibu hamil. Setiap butir telur mengandung sekitar 6–7 gram protein berkualitas tinggi dan dilengkapi oleh sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membangun jaringan.
Salah satu komponen di dalam telur yang sangat penting dalam masa kehamilan adalah kandungan kolin, terutama di bagian kuning telur. Kolin berperan untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin, serta membantu mencegah terjadinya cacat pada tabung saraf.
2. Daging Tanpa Lemak
Daging merah seperti daging sapi atau daging ayam tanpa yang dikonsumsi tanpa kulit, merupakan sumber protein hewani tinggi bagi ibu hamil. Setiap 100 gram daging sapi mengandung sekitar 25–28 gram protein.
Selain itu, daging merah juga kaya akan zat besi heme, yang mudah diserap oleh tubuh. Zat besi memiliki peran penting untuk mendukung peningkatan volume darah selama kehamilan dan membantu mencegah anemia, yang sering dialami oleh ibu hamil.
Daging juga menyediakan vitamin B12 dan zinc nutrien, yang penting untuk pembentukan sel darah merah serta perkembangan janin.
3. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti salmon dan makarel merupakan kombinasi yang ideal antara protein tinggi, serta asam lemak omega‑3 DHA dan EPA. Omega‑3 sangat berperan penting dalam pembentukan otak, retina, dan sistem saraf janin.
Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi ikan matang secara teratur, karena berperan baik bagi tumbuh kembang sang anak dalam jangka panjang. Selain itu, ikan-ikan tersebut juga mengandung vitamin D alami, yang membantu penyerapan kalsium untuk pertumbuhan tulang sang ibu dan bayi.
4. Produk Susu
Susu dan produk olahan lainnya seperti greek yogurt dan keju, merupakan sumber protein lengkap yang kaya akan kandungan kalsium, vitamin D, dan probiotik. Greek yogurt mengandung hampir dua kali lipat protein dibandingkan yogurt biasa, dan menjadikannya sebagai pilihan ideal untuk camilan tinggi protein.
Probiotik juga dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan ibu hamil dan dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Anda dapat mengonsumsi susu dan produk olahannya secara teratur, dalam bentuk salad, smoothie, dan lainnya.
5. Tahu dan Tempe
Tahu dan tempe merupakan olahan kedelai yang mengandung asam amino esensial, dan merupakan sumber protein nabati. Melalui proses fermentasi, tempe juga mengandung probiotik yang mendukung kesehatan saluran pencernaan.
Selain itu, tahu dan tempe mengandung zat besi, kalsium, serta isoflavon, yaitu senyawa yang bersifat antioksidan dan bisa membantu menyeimbangkan hormon selama kehamilan. Saat hamil, tahu dan tempe dapat diolah dengan cara yang sehat seperti dikukus, ditumis, atau digoreng dengan sedikit minyak.
6. Protein dari Biji-Bijian dan Superfood
Biji-bijian seperti chia seed, flaxseed, dan hemp seed mengandung protein dalam jumlah moderat, tetapi kegunaannya sangat penting sebagai pelengkap harian.
Selain itu, biji-bijian tersebut kaya akan asam lemak omega‑3 dan serat, yang penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin, membantu melancarkan pencernaan serta mencegah sembelit pada masa kehamilan.
Tak hanya itu, kandungan antioksidan dalam ketiga jenis biji-bijian tersebut membantu melindungi sel tubuh ibu dari stres oksidatif, sekaligus menjaga kesehatan kulit, hormon, dan metabolisme tubuh. Jika dikonsumsi secara rutin, jenis protein ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan penting untuk mencegah diabetes gestasional.
Selama kehamilan, sang ibu tidak hanya memenuhi jumlah protein yang dibutuhkan, tetapi juga memilih sumber protein bergizi seimbang dan aman untuk dikonsumsi. Kombinasi antara protein hewani serta nabati dapat memenuhi kebutuhan yang dapat menunjang pertumbuhan kesehatan bagi sang ibu dan janin. (Maharani Dwi Puspita Sari)