Bisnis.com, JAKARTA — Sederet musisi mengumumkan akan meninggalkan dan menarik seluruh karya musiknya dari raksasa platform musik, Spotify.
Pada 25 Juli, band Australia King Gizzard & the Lizard Wizard mengumumkan di Instagram bahwa mereka menarik musik mereka dari Spotify.
Mereka adalah grup terbaru yang meninggalkan platform tersebut menyusul laporan bahwa CEO dan salah satu pendiri Spotify, Daniel Ek, mendapatkan jutaan dolar untuk perusahaan pertahanan Helsing melalui dana investasinya, Prima Materia.
Menurut Bloomberg, Helsing adalah sebuah perusahaan rintisan teknologi Jerman, awalnya didirikan pada tahun 2021 sebagai perusahaan perangkat lunak pertahanan AI dan sejak itu telah berekspansi ke manufaktur drone serang militer.
Sedangkan, Financial Times melaporkan, Prima Materia didirikan bersama oleh Ek dan Shakil Khan, dan pertama kali berinvestasi di Helsing pada tahun 2021 dan baru-baru ini mengumpulkan dana tambahan sebesar US$600 juta untuk mendukung perusahaan tersebut.
Berita ini memicu reaksi keras terhadap Spotify, yang telah menjadi subjek berbagai kontroversi tahun lalu, termasuk platform musik AI-nya dan skema "artis bayangan" yang dilaporkan mengurangi jumlah uang yang dibayarkan kepada artis asli.
Berikut ini adalah semua kelompok yang telah memutuskan untuk memboikot platform tersebut:
1. Deerhoof
Pada 30 Juni, band indie-rock Deerhoof mengumumkan bahwa mereka akan menghapus musik mereka dari Spotify dalam sebuah pernyataan panjang yang diunggah di Instagram.
Dalam unggahan di Instagram, band ini mengungkap bahwa kabar "Daniel Ek menggunakan US$700 juta dari kekayaan Spotify-nya untuk menjadi ketua perusahaan teknologi AI battle" bukanlah isu yang mereka harapkan.
"Kami tidak ingin musik kami membunuh orang. Kami tidak ingin kesuksesan kami dikaitkan dengan teknologi AI battle," tulis band tersebut.
Pernyataan tersebut juga mengkritik platform itu sendiri, menyebutnya sebagai "penipuan penambangan data" dan "skema cepat kaya." Band tersebut mengatakan bahwa mereka tidak yakin kapan tepatnya akan menghapus musik tersebut, tetapi mereka telah memulai prosesnya.
2. King Gizzard & the Lizard Wizard
Grup rock Australia King Gizzard & the Lizard Wizard mengumumkan mereka menarik musik mereka dari Spotify pada 25 Juli.
"Halo teman-teman. Sebuah iklan layanan masyarakat untuk yang belum tahu: CEO Spotify, Daniel Ek, berinvestasi jutaan dolar dalam teknologi drone militer AI. Kami baru saja menghapus musik kami dari platform ini. Bisakah kami menekan para teknisi Dr. Evil ini untuk berkarya lebih baik? Bergabunglah dengan kami di platform lain," tulis mereka di Instagram Story.
3. Xiu Xiu
Xiu Xiu mengumumkan mereka meninggalkan Spotify pada 24 Juli.
"Saat ini kami sedang berupaya menghapus semua musik kami dari portal Spotify yang seperti lubang sampah," tulis mereka.
"Prosesnya memang memakan waktu lebih lama dari yang kami harapkan karena komplikasi prosedural, tetapi akan segera selesai," lanjutnya.
Mereka menutup pernyataan dengan berterima kasih kepada para penggemar dan mendesak para penggemarnya untuk membatalkan langganan Spotify mereka.
4. Kalahari Oyster Cult Label
Kalahari Oyster Cult Label memutuskan untuk menarik katalog mereka dari layanan streaming Spotify pada 26 Juni.
"Sebagai label, dan setelah berkonsultasi dengan artis yang kami wakili, kami tidak ingin musik kami berkontribusi atau menguntungkan platform yang dipimpin oleh seseorang yang mendukung alat-alat perang, pengawasan, dan kekerasan. Mempertahankan karya kami di Spotify berarti menentang semua yang kami perjuangkan," tulis mereka.
5. Leah Senior
Penyanyi folk asal Australia, Leah Senior, bergabung dengan para artis yang memboikot platform tersebut pada 1 Juli. Pengumumannya juga mengecam Spotify karena membayar artis dengan gaji rendah.
6. Dr Sure’s Unusual Practice
Band indie ini mengumumkan di Instagram pada 3 Juli bahwa album baru mereka tidak akan dirilis di Spotify.
Siapa lagi selanjutnya?
