Cara menurunkan panas demam anak/Bodrexin
Health

Cara Mencegah Penyakit Tipes dan Jenis-jenisnya

Redaksi
Selasa, 29 Juli 2025 - 18:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah cuaca yang tidak menentu, banyak ditemukan penyakit tipes atau tifus yang dapat menjadi ancaman nyata bagi masyarakat. Penyakit ini sering terjadi karena dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi lingkungan yang tidak sehat. 

Dilansir dari Healthline dan WebMD, Selasa (29/07/2025), tipes sering dikaitkan sebagai demam tifoid yang diakibatkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Faktanya, penyakit ini disebabkan oleh bakteri dari genus Rickettsia atau Orientia.

Keduanya termasuk dalam kelompok bakteri intraseluler obligat, dan maknanya hanya mampu hidup dan berkembang biak di dalam sel inang pada manusia atau hewan.

Jika tipes tidak ditangani secara tepat, hal tersebut akan berdampak pada komplikasi penyakit lain seperti gagal ginjal, peradangan paru, penurunan darah secara drastis, dan lainnya berikut pemicu utama dari penyakit tipes:

1. Lingkungan yang Kotor dan Kumuh

Lingkungan yang kotor, kumuh, serta sanitasi yang rendah, dikelilingi oleh banyak sampah dan tempat tinggal yang sempit.

Hal ini mampu meningkatkan perkembang biakan habitat kutu, tungau, tikus, atau hewan vektor utama lainnya yang dapat memicu terjadinya tipes. Kurangnya sanitasi dan kebersihan, membuat sirkulasi udara semakin memburuk dan berakibat fatal pada kualitas hidup masyarakat. 

2. Tempat Tinggal Padat Penduduk

Tempat tinggal seperti pengungsian, penjara, atau hunian padat penduduk lainnya mampu mempermudah penyebaran hewan dan memperbesar peluang infeksi bakteri menyebar secara cepat. Hal ini dapat terjadi karena kepadatan tempat tinggal yang tidak mampu memberikan tempat atau ruang terbuka untuk melakukan aktivitas sehat lainnya.

Dari kepadatan tersebut, banyak sampah yang menumpuk, lokasi menjadi kumuh, lembab, dan risiko terpapar penyakit tipes pun akan lebih meningkat.

3. Minimnya Akses terhadap Air Bersih dan Higienitas Pribadi

Minimnya akses terhadap air bersih, tentu menjadi penyebab dari adanya penyebaran bakteri secara cepat. Kondisi ini dapat terjadi di tempat-tempat yang sedang mengalami bencana besar, dan membuat masyarakat hidup dengan memanfaatkan air kotor untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Akibatnya, masyarakat akan mudah terpapar penyakit yang diakibatkan karena kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan diri, dan lingkungan yang ada di sekitar.

4. Populasi Tikus yang Tidak Terkontrol

Tikus dan hewan pengerat lainnya sering dihinggapi kutu yang terinfeksi Rickettsia typhi atau bakteri penyebab terjadinya tipes. Keberadaan tikus di sekitar rumah, pasar, atau tempat-tempat lain, menjadi ancaman yang cukup besar bagi kondisi kesehatan.

Dalam hal ini, Anda harus mampu mencoba menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan terhindar dari paparan bakteri jahat.

Umumnya, penyakit tipes dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Epidemic Typhus (Tipes Epidemi) yang disebabkan oleh penyebaran Rickettsia prowazekii, dan ditularkan melalui kutu badan yang hidup di pakaian atau tubuh manusia.

2. Endemic Typhus (Murine Typhus) yang disebabkan oleh Rickettsia typhi dari kutu yang hinggap pada tikus, dan berhasil ditularkan kepada manusia. Jenis tipes ini lebih ringan dibandingkan dengan epidemic typhus, tetapi keduanya sama-sama membutuhkan penanganan medis yang cepat.

3. Scrub Typhus, disebabkan oleh Orientia tsutsugamushi dan paling sering ditularkan melalui gigitan tungau, yang biasanya ditemukan dalam rumput tinggi atau semak-semak. Hewan ini banyak ditemukan di wilayah Asia-Pasifik, termasuk Indonesia.

Selain memahami tentang pemicu utama tipes, ada beberapa gejala yang mulai dirasakan dalam 5-14 hari setelah terinfeksi. Gejala yang perlu Anda waspadai adalah:

* Demam tinggi dan sering kali melebihi 39°C

* Sakit kepala secara intens

* Nyeri otot dan tubuh

* Ruam kemerahan pada kulit

* Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, atau sembelit

* Batuk kering

* Delirium, linglung, atau gangguan kesadaran (terjadi pada kasus berat)

* Pembengkakan kelenjar getah bening dan nyeri perut

Jika Anda mengalami gejala tersebut, silahkan lakukan pengobatan kepada dokter atau tenaga medis lainnya untuk mendapatkan pengobatan. Umumnya, gejala akan membaik dalam waktu 48 jam setelah mendapatkan obat antibiotik. Namun, jika pengobatan tertunda, maka risiko komplikasi berat dapat meningkat secara signifikan.

Sebagai bentuk pencegahan tipes, Anda dapat melakukan berbagai cara yaitu:

* Menjaga kebersihan tubuh dan pakaian, terutama di area padat penduduk atau wilayah berisiko tinggi

* Menghindari kontak langsung dengan tikus atau hewan liar

* Menggunakan semprotan atau lotion anti serangga, terutama saat bepergian ke daerah yang lembab

* Menjaga kebersihan rumah, gudang, dan saluran air

* Menghindari kawasan kebun atau semak-semak liar

(Maharani Dwi Puspita Sari)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro