Guru sedang berbincang dengan siswa-siswa SDN 03 Rorotan, Jakarta/ Bloomberg-Rosa Panggabean
Health

Tahun Ajaran Baru, 7 Tips Meningkatkan Mood Anak saat Masuk Sekolah

Redaksi
Kamis, 10 Juli 2025 - 10:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tidak terasa, liburan sekolah akan segera usai. Tahun ajaran baru dan kelas baru memberikan tantangan bagi anak-anak.

Dilansir dari Literacy Planet, Kamis (10/7/2025), peralihan dari momen liburan ke lingkungan sekolah yang segala sesuatunya sangat terstruktur dapat menjadi tantangan bagi anak-anak. 

Biasanya, setelah melewati momen liburan, banyak anak-anak yang masih terbawa suasana bersantai dan merasa gugup untuk kembali bersekolah. Namun, dengan perencanaan yang matang dan sedikit kreativitas, Anda dapat membantu membuat transisi tersebut hingga berjalan lancar dan positif. 

Simak 7 tips yang tepat untuk meningkatkan mood anak saat tahun ajaran baru:

1. Perkenalkan rutinitas secara bertahap

Awal tahun ajaran baru merupakan waktu yang tepat untuk membangun kembali rutinitas. Namun, jadwal di hari pertama yang terlalu kaku dan monoton, akan terasa berat untuk dijalani.  Sebaiknya mulailah dengan rutinitas yang lebih santai, lalu terapkan secara bertahap seiring berjalannya waktu.

Pendekatan ini membantu sang anak dalam beradaptasi secara perlahan tanpa merasa terbebani. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk memulai hari dengan kegiatan yang menyenangkan seperti pertemuan pagi, dan diskusi santai yang memberi kesempatan kepada sang anak untuk berbagi cerita selama liburan.

2. Ciptakan suasana kelas yang menarik

Lingkungan kelas yang menarik mampu memberikan pengaruh besar terhadap suasana hati sang anak saat kembali ke sekolah. Luangkan waktu untuk menata serta menghias ruang kelas agar terasa hangat dan menyenangkan.

Anda bisa menambahkan elemen visual yang bersahabat bagi sang anak seperti membuat kutipan motivasi, jadwal pelajaran yang berwarna, dan papan informasi di kelas. Cara ini dapat dilakukan untuk menciptakan kesan positif serta membantu siswa merasa betah dan siap mengikuti proses pembelajaran yang menyenangkan.

3. Meninjau keterampilan akademik pada sang anak

Momen liburan sering dikaitkan dengan kondisi sang anak yang melupakan sebagian materi pelajaran  di tahun ajaran sebelumnya. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat membuat sesi peninjauan di minggu pertama tahun ajaran baru guna membantu menyegarkan kembali konsep-konsep pembelajaran yang penting.

Gunakan metode yang menyenangkan dan interaktif, untuk membangkitkan pemahaman, serta mendorong rasa percaya diri bagi sang anak.

4. Menetapkan tujuan dan harapan dengan cara yang nyaman

Awal tahun ajaran baru merupakan momen yang tepat untuk menetapkan tujuan serta harapan yang jelas bagi pendidikan sang anak. Libatkan anak-anak dalam merumuskan target akademik secara pribadi yang ingin dicapai.

Dengan cara tersebut, sang anak akan termotivasi dan memiliki rasa tanggung jawab atas rangkaian proses belajar yang dilakukan. Gunakan kesempatan ini pula untuk menjelaskan harapan dan rutinitas kelas, sehingga anak-anak mampu memahami metode yang dijadikan sebagai pedoman dalam kegiatan belajar sehari-hari.

5. Atasi kesejahteraan emosional sang anak

Kembali ke sekolah di tahun ajaran baru, menjadi pengalaman yang penuh emosi bagi anak-anak. Ada yang merasa antusias hingga merasakan kecemasan. Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu mengenali seluruh perasaan anak-anak dan menciptakan suasana kelas yang mendukung untuk mengekspresikan emosi mereka.

Anda dapat memulai hari dengan sesi pembukaan secara hangat, di mana anak-anak diberi kesempatan untuk menyampaikan perasaannya secara lisan maupun tulisan. Memberi ruang bagi anak-anak untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan, mampu membantu mereka dalam menjalani masa transisi secara nyaman.  

6. Fasilitasi anak dengan koneksi sosial

Aspek sosial memiliki peran penting untuk membentuk karakter sang anak. Setelah momen liburan, sebagian siswa mungkin merasa kehilangan keterhubungan dengan teman-teman lainnya. Maka dari itu, Anda harus merancang suatu kegiatan yang mendorong interaksi sosial agar siswa dapat kembali menjalin hubungan secara harmonis.

Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mencairkan suasana melalui kerja kelompok, atau aktivitas berpasangan yang bersifat efektif untuk menumbuhkan rasa kebersamaan di dalam kelas. Dengan menyediakan ruang interaksi yang santai dan terbuka, Anda membantu sang anak untuk  dan siap untuk terlibat aktif dalam proses belajar.

7. Memberikan peluang pengembangan secara profesional

Tunjukkan kepedulian Anda terhadap kemajuan para pendidik dengan menyediakan kesempatan pengembangan profesional yang relevan. Cara ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan seminar, sharing session, atau sesi bersama narasumber yang membahas mengenai metode pembelajaran inovatif, pemanfaatan teknologi secara terkini, serta pentingnya kesadaran akan kesehatan mental.

Kegiatan ini tidak hanya memperkaya keterampilan para pendidik, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa Anda berkomitmen penuh terhadap keberhasilan dan kesejahteraan sang anak. (Maharani Dwi Puspita Sari)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro