Bisnis.com, JAKARTA - Mungkin beberapa dari Anda banyak yang mengalami overthinking baik di pagi maupun malam hari. Kondisi ini terjadi ketika ada tindakan ataupun suatu hal yang dianggap mengganggu dan mengganjal isi hati maupun pikiran.
Jika terjadi secara terus menerus, hal ini berpengaruh terhadap kondisi emosional dan merusak kesehatan mental. Overthinking merupakan kondisi dimana seseorang berpikir berlebihan dan memiliki rasa khawatir berkepanjangan.
Banyak orang yang menganggap bahwa overthinking merupakan pikiran negatif yang terus-menerus menjebak di dalam siklus kecemasan.
Dilansir dari Health Shots, Minggu (6/7/2025), dampak terlalu banyak berpikir terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang bisa sangat parah. Hal ini menyebabkan kecemasan yang lebih besar dan mengurangi kapasitas kognitif, sehingga sulit untuk melakukan tugas sehari-hari.
Inilah bahaya overthinking yang mampu merusak kesehatan mental:
1. Depresi
Depresi merupakan salah satu kondisi kesehatan mental yang mengalami gangguan akibat pikiran negatif yang berlebihan. Kondisi ini dapat terjadi ketika Anda mengalami rasa kegagalan, kesulitan, dan ketakutan atas risiko masa depan di masa lalu.
Seiring berkembangnya waktu, pikiran negatif akan berkembang dan menimbulkan rasa putus asa, tidak berharga, hingga berakibat fatal menjadi depresi.
2. Kelelahan
Overthinking yang berkepanjangan, membuat fisik menjadi kaku dan lelah. Adanya pemikiran yang negatif, disertai dengan perasaan menduga dan ketakutan akan menghalangi sistem kerja pada organ tubuh. Kelelahan yang terjadi secara terus-menerus dapat mengganggu aktivitas, pola tidur, dan memperburuk masalah kesehatan mental lainnya.
3. Kehilangan Fokus
Kehilangan fokus dapat berdampak buruk pada kinerja dan kemampuan seseorang. Adanya overthinking, membuat Anda menjadi cemas dan membatasi pergerakan saat melakukan aktivitas.
Hal ini mampu menimbulkan kondisi yang tidak stabil, banyak kerjaan yang tidak dapat dituntaskan secara tepat, dan hilangnya produktivitas untuk bergerak setiap hari. Akibatnya, diri Anda tidak mampu berkembang secara optimal karena kondisi emosional yang tidak stabil.
Baca Juga : Simak 7 Cara Mengatasi Kecemasan Pada Gen Z |
---|
4. Kecemasan
Overthinking berkaitan erat dengan kecemasan, yang dihasilkan akibat rasa kekhawatiran tentang masa depan. Kecemasan ini yang akan memicu terjadinya rasa takut, panik, dan gangguan pada kesehatan fisik. Hal ini dapat menjebak Anda dalam siklus ketakutan, yang memengaruhi kualitas hidup secara kedepan.
5. Gangguan Tidur
Gangguan tidur atau yang dikenal dengan insomnia dapat terjadi ketika seseorang mengalami ketakutan dan kecemasan berlebih. Akibatnya, tubuh akan mengalami rasa lelah dan kondisi emosional tidak berjalan secara stabil. Overthinking akan menyita banyak waktu istirahat Anda, hanya untuk memikirkan hal-hal yang tidak pasti.
6. Sulit Mengambil Keputusan
Hilangnya fokus dan kemampuan untuk berpikir optimal, akan membuat diri Anda sulit dalam mengambil keputusan. Hal ini disebabkan oleh cara kerja otak yang tidak dapat berjalan secara optimal, dan adanya penurunan pada kesehatan fisik. Akibatnya, hati dan pikiran tidak berjalan sinkron untuk mengambil keputusan yang tepat.
Bahaya overthinking mampu merusak kinerja serta menghilangkan ketenangan jiwa dan raga. Pemikiran negatif, hanya memperkeruh keadaan yang mungkin saja tidak terjadi di dalam kehidupan. Untuk mencegahnya, Anda dapat melakukan berbagai aktivitas seperti:
1. Mendengarkan musik dengan irama yang gembira
2. Berolahraga rutin minimal 30 menit dalam sehari
3. Melakukan meditasi untuk mendapatkan ketenangan
4. Berjalan-jalan menuju tempat yang sunyi dan menenangkan
5. Fokus pada pengembangan diri
(Maharani Dwi Puspita Sari)