Orang yang menahan pipis ke toilet bisa sebabkan infeksi saluran kemih/foto ilustrasi/Novita Sari Simamora
Health

Urine Berbusa Bisa Jadi Tanda Bahaya Penyakit Ini

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 6 Juli 2025 - 15:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Jika urin terlihat berbusa secara tidak biasa, apakah Anda perlu khawatir? Air seni berbusa, yang merupakan adanya gelembung saat Anda buang air kecil.

Kondisi ini cukup umum namun, itu juga dapat menandakan sesuatu yang lebih.

Dr. Shirley Koeh, seorang dokter pengobatan fungsional mengatakan gelembung dalam urin dapat terjadi karena berbagai alasan, dan tidak semuanya perlu dikhawatirkan. Dr. Koeh mencatat bahwa satu kali kejadian bukanlah tanda peringatan.

"Jika Anda mulai melihat gelembung dalam urin Anda, kami perlu tahu apakah ini adalah pertama kalinya atau terus berulang," kata dokter tersebut dilansir dari timesofindia

Jika itu hanya satu kali terjadi, maka yang harus Anda lakukan adalah mencoba untuk terhidrasi sebanyak mungkin. Jangan menahan kencing dan cobalah untuk buang air kecil sesering mungkin. Dan gelembung ini akan hilang.

Namun, melihat gelembung dalam urine sering kali dapat menandakan adanya protein dalam urine.

Menurutnya, jika gelembung tetap ada meskipun sudah terhidrasi dan buang air kecil, pengujian protein dalam urine penting dilakukan. Ia mencatat bahwa dua tes dapat membantu memastikan hal ini.

“Cara paling akurat untuk mengetahuinya adalah dengan mengirimkan urine ke lab untuk mengetahui apakah ada mikroalbumin, yang merupakan protein kecil yang akan ada dalam urine Anda,” kata dokter tersebut.

Tes kedua adalah melakukan tes dipstick urine, yang dapat dilakukan di rumah.

Protein dalam urin, yang juga dikenal sebagai proteinuria atau albuminuria, adalah adanya protein berlebih dalam urin. Mengidentifikasi protein dalam urin merupakan langkah penting dalam menentukan apakah evaluasi medis lebih lanjut diperlukan.

Adanya protein dalam urin dapat disebabkan oleh berbagai alasan.
Yang pertama adalah hipertensi, atau tekanan darah tinggi, yang dapat membebani ginjal dan menyebabkan kebocoran protein. Yang kedua adalah diabetes, suatu kondisi yang dapat merusak fungsi ginjal seiring waktu, yang mengakibatkan proteinuria. Penyebab lainnya adalah penyakit ginjal, yang dipicu oleh obat-obatan tertentu, yang dikenal sebagai kerusakan ginjal akibat obat. “Jadi pastikan Anda memeriksa tekanan darah untuk hipertensi atau bahkan memeriksa darah Anda untuk diabetes dan menyingkirkan kemungkinan penyakit ginjal akibat obat-obatan,” dokter memperingatkan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro