Ilustrasi liburan/pixabay
Travel

Wow, Traveling Bisa Menurunkan Risiko Penyakit dan Bikin Makin Sehat

Redaksi
Jumat, 4 Juli 2025 - 14:27
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Liburan menjadi waktu yang tepat untuk sejenak menjauh dari ingar bingar aktivitas sehari-hari. 

Di tengah rutinitas yang padat dan tekanan yang datang silih berganti, mengambil jeda sejenak menjadi langkah penting untuk menyegarkan pikiran dan memulihkan energi.

Liburan bukan sekadar pelarian dari kepenatan, tetapi juga cara efektif untuk meredakan stres yang menumpuk. Lebih dari itu, waktu luang yang dimanfaatkan dengan baik ternyata membawa dampak positif bagi kesehatan secara menyeluruh, baik secara fisik maupun mental.

Dilansir dari Cleveland Clinic, Jumat (4/07/2025), seringkali liburan dianggap sebagai kemewahan atau pilihan semata. Namun, menurut psikolog Susan Albers, liburan adalah keharusan, bukan pilihan, terutama untuk kesehatan otak dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Rutinitas yang monoton, meskipun disukai otak, dapat menghambat kinerja kognitif, fokus, dan kehadiran kita. Inilah mengapa liburan menjadi sangat penting.

Dampak Positif Liburan bagi Kesehatan 

1. Meningkatkan Fisik 

Liburan berdampak positif bagi kebugaran tubuh. Stres yang berkepanjangan diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Namun, penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin berlibur setiap dua tahun memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dibanding mereka yang hanya liburan setiap enam tahun.

Selain itu, kegiatan saat bepergian seperti berjalan kaki, mencoba makanan sehat, dan berinteraksi sosial turut membantu menjaga kebugaran. Bahkan, liburan disebut-sebut dapat memperlambat proses penuaan dini. Semakin sehat dan panjang usia seseorang, semakin banyak pula kesempatan untuk menikmati waktu liburan.

2. Menjaga Kesehatan Mental 

Liburan juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental. Dilansir dari All in Health, penelitian dari Mind-Body Center di University of Pittsburgh menemukan bahwa liburan dapat meningkatkan emosi positif sekaligus menurunkan tingkat depresi.

Selain itu, momen-momen tak menyenangkan yang sering terjadi selama liburan, seperti kekaguman akan tempat baru atau pengalaman unik, diketahui mampu memberikan dorongan suasana hati yang signifikan. Bahkan, sekadar mengetahui bahwa Anda memiliki waktu libur di depan mata sudah cukup membantu Anda bertahan menghadapi hari-hari yang penuh tekanan dan rutinitas yang membosankan. 

3. Kesejahteraan yang Lebih baik 

Liburan terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh. Sebuah studi menunjukkan bahwa tiga hari setelah liburan, banyak orang mengalami perbaikan dalam kualitas tidur, suasana hati, dan keluhan fisik.

Menariknya, manfaat ini masih terasa hingga lima minggu kemudian, terutama pada mereka yang benar-benar memanfaatkan waktu liburnya untuk bersantai dan melakukan hal-hal yang menyenangkan.

Temuan ini menunjukkan bahwa Anda memiliki kendali atas bagaimana perasaan dan kondisi tubuh Anda. Dengan menjadwalkan waktu pribadi yang cukup dan melibatkan diri dalam aktivitas yang memberi kebahagiaan, Anda bisa merasakan dampak positif liburan dalam jangka waktu yang lebih panjang.

4. Menurunkan Hormon Stress

Liburan membantu menurunkan hormon stress (Kortisol) hingga 80%. Salah satu manfaat paling signifikan dari liburan adalah kemampuannya untuk mengurangi tingkat kortisol, hormon pemicu stres. Melepaskan diri dari tuntutan pekerjaan dan rutinitas memungkinkan otak untuk "me-reset", sehingga mengurangi beban stres yang menumpuk.

5. Mengelola Kadar Gula Darah dan Tekanan Darah

Berjalan kaki secara rutin dan melakukan aktivitas fisik selama liburan dapat membantu mengendalikan kadar gula darah serta tekanan darah Anda. Dengan tetap aktif dan menjalani gaya hidup sehat saat bepergian, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi. Pola hidup yang sehat selama liburan bukan hanya menyenangkan, tapi juga berkontribusi menjaga kesehatan jangka panjang.


6. Mencegah Burnout

Mereka yang rutin berlibur cenderung memiliki performa kerja yang lebih stabil dan jarang merasa lelah berlebihan atau burnout. Liburan memberikan kesempatan untuk melepaskan diri dari tekanan pekerjaan yang terus-menerus, sehingga membantu memulihkan energi dan kejernihan berpikir.

Hasilnya, mereka yang cukup istirahat biasanya lebih kreatif dan produktif dibandingkan dengan rekan kerja yang terus-menerus bekerja tanpa jeda. (Muhamad Ichsan Febrian)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro