Bisnis.com, JAKARTA - Kasus DBD di Indonesia kian menurun sepanjang kuartal pertama 2025, tetapi masyarakat perlu waspada dan sigap mencegah penyakit ini.
"DBD bukan penyakit biasa dan bukan tentang naik turunnya trombosit sehingga lebih baik mencegah dengan 3M, yaitu membuang, menutup, mengubur. Selain melakukan upaya preventif ini, Anda dapat melakukan vaksinasi untuk mencegah DBD," ujar dokter Dirga Sakti Rambe, pada acara media briefing "Waspada DBD" pada (23/4/2025).
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk vaksin dengue sebagai langkah pencegahan. Vaksin yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ini direkomendasikan terutama untuk individu yang tinggal di daerah endemis dan memiliki riwayat infeksi dengue sebelumnya.
“Vaksinasi bukan pengganti PSN, tapi pelengkap perlindungan. Ini seperti sabuk pengaman tambahan bagi keluarga kita,” ujar Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines.
Syarat Menerima Vaksin DBD
Vaksin dengue yang telah disetujui untuk digunakan di Indonesia adalah vaksin rekombinan hidup yang dikembangkan melalui penelitian bertahun-tahun.
Berdasarkan hasil uji klinis dan rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), berikut adalah syarat utama bagi seseorang untuk menerima vaksin DBD.
1. Usia Penerima
Vaksin DBD direkomendasikan untuk usia 6–45 tahun, dengan fokus utama pada anak-anak dan remaja mulai usia 6 tahun ke atas, karena kelompok usia ini dinilai paling rentan terhadap infeksi berulang.
2. Riwayat Infeksi Dengue
Vaksin ini paling efektif diberikan kepada individu yang pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya, yang dibuktikan melalui pemeriksaan serologi atau riwayat medis.
3. Kondisi Kesehatan Umum
Calon penerima vaksin harus dalam keadaan sehat tanpa demam atau infeksi akut lainnya pada saat vaksinasi. Individu dengan gangguan sistem kekebalan atau alergi berat terhadap komponen vaksin harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Manfaat Vaksin DBD
Vaksin DBD memberikan perlindungan spesifik terhadap keempat serotipe virus dengue (DEN-1 hingga DEN-4). Manfaat utama vaksin ini meliputi:
• Mengurangi Risiko Gejala Berat: Penerima vaksin memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk mengalami demam berdarah dengan gejala parah, seperti perdarahan, syok dengue, atau gagal organ.
• Menurunkan Angka Rawat Inap: Berdasarkan data uji klinis, vaksin dengue mampu menurunkan angka rawat inap hingga 80% pada kelompok usia yang sesuai dan telah terinfeksi sebelumnya.
• Mendukung Ketahanan Kesehatan Masyarakat: Vaksinasi massal dapat menciptakan kekebalan komunitas (herd immunity), yang membantu menekan penyebaran virus dan mengurangi beban layanan kesehatan.
• Perlindungan Jangka Panjang: Vaksin ini dapat memberikan imunitas yang bertahan hingga beberapa tahun, mengurangi risiko infeksi ulang dan komplikasi di masa depan.