Bisnis.com, JAKARTA - Sambal Bakar Indonesia menargetkan membuka 50 cabang hingga akhir tahun 2025, dengan ekspansi ke berbagai wilayah termasuk Sumatra bagian utara seperti Medan, Padang, hingga Aceh.
"Kami melihat potensi besar di wilayah tersebut dan ingin membawa cita rasa Sambal Bakar ke lebih banyak orang," Benjamin Master Adhisurya, Founder Sambal Bakar Indonesia.
Dia mengatakan dengan membuka banyak cabang, Sambal Bakar Indonesia juga membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Dimana masing-masing gerai setidaknya mempekerjakan sekitar 50 hingga 60 karyawan, bergantung pada luas dan lokasi.
Iben menuturkan bahwa dalam pengembangan gerai Sambal Bakar Indonesia ini mereka juga menawarkan model bisnis kemitraan yang menarik bagi para investor.
Dengan modal awal sekitar Rp5-6 miliar rupiah, mitra dapat memiliki cabang yang sepenuhnya dioperasikan oleh tim Sambal Bakar, dengan sistem bagi hasil berdasarkan pendapatan kotor.
"Kami mencari mitra yang tidak hanya memiliki modal, tetapi juga visi yang sejalan dengan kami," jelas Iben.
Baca Juga Bara Bisnis Sambal "Gerilya" |
---|
Dari sisi performa, beberapa cabang Sambal Bakar Indonesia mencatatkan omzet bulanan yang menarik yakni mencapai sekitar Rp1 miliar hingga Rp2 miliar, tergantung pada lokasi dan ukuran cabang.
"Cabang di Gading Serpong, misalnya, sangat ramai dan beroperasi hingga pukul 04.00 pagi, sehingga pendapatannya cukup signifikan," ungkap Iben.
Adapun strategi pemasaran Sambal Bakar Indonesia fokus pada penguatan brand secara keseluruhan, dengan konten dan promosi yang menyasar seluruh jaringan cabang. "Kami ingin memastikan bahwa semua cabang mendapatkan manfaat dari upaya pemasaran kami," kata Iben.
Selain restoran, Sambal Bakar Indonesia juga mengembangkan produk sambal kemasan "Sambal Bakar Saji" yang ditargetkan menjadi produk sambal terlaris di platform seperti TikTok dan Shopee. "Kami melihat potensi besar untuk Sambal Saji, bahkan untuk ekspor ke luar negeri. Produk ini memungkinkan orang di seluruh Indonesia, bahkan dunia, menikmati cita rasa khas Sambal Bakar," tambah Iben.
iben mengatakan salah satu keistimewaan cabang terbaru ini adalah adanya playground anak sebab tidak sedikit pengunjung yang datang ke Sambal Bakar Indonesia merupakan keluarga yang membawa anak.
Selain itu, katanya, terdapat pula ruang VIP yang eksklusif, cocok untuk pertemuan bisnis, acara keluarga, atau perayaan khusus dengan privasi lebih.
"Kami sangat senang dapat membuka cabang ke-27 Sambal Bakar Indonesia di Cikeas dan menghadirkan suasana baru bagi para pelanggan setia Sambal Bakar Indonesia. Ke depan, adanya fasilitas playground dan ruang VIP, akan menjadi standar dari Sambal Bakar Indonesia," ujarnya.
Sambal Bakar Indonesia dikenal dengan berbagai pilihan sambal bakar yang menggugah selera, seperti Sambal Bakka (sambal tomat dengan tingkat kepedasan ringan), Sambal Bara (sambal bawang dengan tingkat kepedasan sedang), dan Sambal Gajja (sambal hijau dengan tingkat kepedasan tinggi). Menu andalan lainnya meliputi Sambak Ayam, Sambak Iga, dan Sambak Kulit yang telah menjadi favorit di kalangan pelanggan.
Untuk menarik minat konsumen, Sambal Bakar Indonesia terus berinovasi menghadirkan ragam menu yang menggugah selera.
Setelah menghadirkan menu Soto Lamongan, Soto Betawi, dan Garang Asem, Sambal Bakar Indonesia juga memperkenalkan menu inovatif untuk cabang Cikeas ini yaitu "jukut goreng" atau selada air goreng.
Menu ini terinspirasi dari tren kuliner di Bandung dan diharapkan dapat menambah variasi pilihan bagi pelanggan. "Kami melihat permintaan tinggi untuk jukut goreng di Bandung. Karena itu, kami menghadirkannya di menu kami dengan harga terjangkau dan porsi yang memuaskan," tambah Iben.