Bisnis.com, JAKARTA – Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey melakukan pendekatan unik dalam berdialog dengan berbagai pihak, tokoh, hingga pemangku kepentingan di Indonesia, yakni dengan ”diplomasi sambal”.
Dengan diplomasi sambal, Jermey menunjukkan bahwa hubungan antarnegara tidak hanya dibangun melalui perjanjian dan pertemuan resmi, tetapi juga melalui pengalaman budaya, dan dalam hal ini, sepiring sambal yang pedas dan menggugah selera.
Eks Dubes Inggris untuk Afghanistan ini mengaku sebagai penggemar berat makanan pedas dan menyebut aktivitasnya sebagai “diplomasi sambal.” Ia sering membuat sambal bersama berbagai tokoh, mulai dari politisi hingga seniman.
“Di mana pun saya berada, entah itu di Banda Aceh, Bali, Lombok, Jawa, atau Maluku, saya selalu mencoba sambal khas daerah tersebut. Semua orang di Indonesia punya sambal favorit mereka sendiri, dan ini adalah cara luar biasa untuk berinteraksi, membahas budaya, serta memahami lebih dalam tentang Indonesia,” tambahnya.
Jermey mengatakan rasa sambal yang paling disukai adalah sambal rujak saat ia menyantapnya bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ia juga juga menyebut sambal terasi sebagai sambal favoritnya.
Ketika ditanya tentang awal mula perjalanannya dalam diplomasi sambal, Jermey mengungkapkan bahwa kecintaannya terhadap makanan, terutama sambal, telah dimulai sejak 25 tahun lalu saat pertama kali mengunjungi Indonesia.
“Saya ingin menjelajahi sebanyak mungkin dari 17.000 pulau yang ada di Indonesia, dan mencicipi sambal di setiap tempat yang saya kunjungi,” jelasnya.
Menurutnya, ini adalah cara terbaik untuk mengenal Indonesia dan masyarakatnya.
”Semua orang senang berbicara tentang sambal mereka, dan ini merupakan bentuk diplomasi kuliner yang menyenangkan,” lanjutnya.
Baca Juga Jelajah Pelabuhan 2024: Mencicipi Keunikan Nyeruit, Budaya Khas Lampung di Sambal Seruit Buk Lin |
---|
Dalam kesempatan yang sama, Jermey membuat sambal kenari khas Maluku bersama dengan Meiliati Batubara dari NUSA Gastronomy.
“Saya pernah makan kacang kenari sebelumnya, tapi belum pernah mencicipinya sebagai sambal. Saya belajar bahwa sambal dari Maluku tidak diulek, tapi harus ditumbuk. Saya benar-benar menumbuknya dengan keras, dan itu sangat seru,” ujar Jermey dengan antusias.