Hari Perempuan Internasional, Kenali Faktor Risiko Kanker Serviks yang Hanya Dialami Wanita/reuters
Health

Hari Perempuan Internasional, Kenali Faktor Risiko Kanker Serviks yang Hanya Dialami Wanita

Mutiara Nabila
Minggu, 9 Maret 2025 - 11:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Memperingati Hari Perempuan Internasional setiap 8 Maret, perempuan perlu menyadari pentingnya deteksi kanker serviks, kanker yang hanya dialami wanita dan merupakan salah satu penyakit dengan tingkat kematian tertinggi. 

Berdasarkan data The International Agency for Research on Cancer (IARC), pada 2022 terdapat 408.661 kasus baru dan sebanyak 242.988 kematian di Indonesia. Selain itu, diprediksi terjadi peningkatan kasus kanker pada tahun 2050 sebesar 77%. 

Kanker serviks sendiri merupakan jenis kanker yang berkembang di leher rahim (serviks) yang menghubungkan rahim dengan vagina. 

Penyebab utama kanker serviks ini adalah infeksi virus HPV (human papillomavirus). Virus ini menyebar karena kontak seksual dan tipe virus terbanyak penyebab kanker serviks  adalah subtipe 16 & 18. 

Namun, Medical Sr. Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr. Farica Noviana Kartawijaya mengatakan, apabila virus ini ditemukan dalam stadium awal atau dini, maka peluang sembuhnya akan lebih besar. 

"Selanjutnya, jika sudah mencapai tahap remisi atau tidak ditemukan sel kanker saat pemeriksaan radiologis, survivor/pejuang kanker harus tetap monitoring kondisi tubuh. Sebab, mungkin sel kanker dapat tidur dalam jangka waktu yang lama dan terbangun pada suatu saat," ujarnya dalam live Instagram Kalbe, dikutip Sabtu (8/3/2025).

Adapun, ketika pejuang kanker tetap dalam kondisi remisi/tidak ditemukan sel kanker dengan pemeriksaan radiologis dalam jangka waktu 5-10 tahun, monitoring harus tetap dilakukan. 

Gejala Kanker Serviks

Gejala awal kanker serviks sering kali tidak terlalu jelas, bahkan tidak muncul sama sekali. Namun, beberapa gejala perlu diwaspadai, seperti:

• Perdarahan yang abnormal, misalnya perdarahan di luar siklus menstruasi atau perdarahan setelah berhubungan seksual

• Nyeri panggul

• Perubahan dalam siklus menstruasi, misalnya periode menstruasi menjadi lebih lama atau lebih berat dari biasanya dan terjadinya keputihan yang tidak normal. 

Lantaran gejala yang tidak terlalu jelas, maka sering kali kanker serviks ditemukan pada stadium lanjut. 

“Jika terjadi gejala-gejala tersebut, harus segera ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Deteksi dini seperti tes HPV atau pap smear juga penting dilakukan,” imbau Farica.

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro