Faktor Risiko Kanker Serviks
Sementara itu, Farica menjelaskan bahwa ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks, berikut ini:
• Infeksi HPV, terutama jenis 16 dan 18
• Merokok, karena merokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat tubuh lebih sulit untuk melawan infeksi HPV
• Berhubungan seksual pada usia muda. Semakin dini berhubungan seksual, maka mempunyai risiko yang lebih besar untuk terpapar infeksi HPV.
• Memiliki pasangan seksual lebih dari satu, karena semakin banyak pasangan yang dimiliki maka semakin besar juga kemungkinan terkena infeksi HPV.
"Oleh karena itu kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan perempuan terkait kanker serviks, karena kanker serviks dapat dicegah, salah satunya dengan deteksi dini," lanjutnya.
Deteksi dini kanker serviks dapat memperbesar peluang keberhasilan terapi, hingga mencegah kanker serviks yang lebih parah, dan juga dapat mendeteksi perubahan sel yang bisa berkembang menjadi kanker, serta mengurangi risiko penyebaran kanker.
"Kalau kita mengobati kanker pada tahap awal, berarti lebih sedikit kemungkinan komplikasi atau efek samping yang berat akibat pengobatan yang intensif. Sehingga pasien memiliki kesempatan untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Farica.
Adapun, Kalbe juga mendukung pemerintah dalam berupaya memerangi kanker serviks, dengan penyediaan layanan digital One Onco melalui www.oneonco.co.id.
One Onco merupakan situs website dirancang secara khusus menyediakan kebutuhan informasi terkait kanker, termasuk layanan preventif dan deteksi dini kanker serviks sepeti vaksin HPV dan HPV DNA Test.