Puasa 30 Hari di Bulan Ramadan Bisa Detoksifikasi Sel Tubuh yang Rusak, Begini Tahapannya. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Health

Puasa 30 Hari di Bulan Ramadan Bisa Detoksifikasi Sel Tubuh yang Rusak, Begini Tahapannya

Mutiara Nabila
Rabu, 5 Maret 2025 - 21:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hampir sepekan umat muslim melaksanakan puasa Ramadan. Tak sekadar beribadah, ternyata berpuasa selama 30 hari selama Ramadan juga memiliki manfaat sehat bagi tubuh. 

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa berpuasa dapat membawa tubuh melakukan detoksifikasi dan berada dalam fase autofagi yang akan mengembalikan fungsi organ ke fase optimal. 

Fase autofagi sendiri dalam jurnal yang diterbitkan di Human Nutition & Metabolism, dijelaskan sebagai proses alami di dalam tbuh ketika tubuh memecah sel-sel yang sudah rusak dan mati dan menggantikannya dengan yang baru. 

Hal ini bisa terjadi secara maksimal dalam periode 30 hari selama Ramadan. 

Mengutip jurnal yang diterbitkan dalam National Library of Medicine, berpuasa selama 30 hari akan memberikan tubuh waktu proses untuk detoksifikasi. 

Berikut tahapan detoksifikasi tubuh yang bisa memperbaiki sel saat puasa

Tahap 1 

Pada 2 hari pertama puasa, biasanya akan menjadi hari tersulit karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan rutinitas baru. 

Kita akan berpuasa sekitar 13 jam setelah makan terakhir. Selama tahap ini, usus akan selesai menyerap sisa nutrisi dari asupan makanan. Hal ini menyebabkan gula darah kita turun, jantung kita melambat, dan tekanan darah kita menurun.

Efek samping yang umum terjadi dalam beberapa hari pertama ini meliputi:

1. Sakit kepala

2. Pusing dan mual

3. Bau mulut dan lidah yang sangat lengket

4. Lemah

Tahap 2

Di minggu pertama puasa, mulai hari ketiga sampai ketujuh, kita akan mulai merasa lesu dan lelah. Hal ini karena tubuh harus bekerja lebih keras dari biasanya.

Tanpa makanan untuk energi, tubuh menggunakan glukosa yang tersimpan di hati dan otot kita. Setelah glukosa habis, tubuh akan menggunakan lemak dan dipecah untuk melepaskan gliserol, yang kemudian diubah menjadi glukosa. 

Kita mungkin akan merasa kulit menjadi lebih berminyak dari biasanya, yang bisa menyebabkan munculnya bintik-bintik atau bahkan jerawat.

Saat tubuh beradaptasi dengan puasa, sistem pencernaan kita juga akan beristirahat, yang memungkinkannya untuk membersihkan dan memperbaiki dirinya sendiri. 

Kotoran yang menempel di dinding usus juga akan mulai mengendur. Paru-paru dan organ pembersih lainnya memulai proses penyembuhannya sendiri, dan sistem kekebalan tubuh kita menjadi lebih aktif dari biasanya.

Pada periode ini, tubuh juga akan menggunakan lemak sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi. Oleh karena itu, tubuh selanjutnya mungkin mengalami penurunan berat badan dan penurunan kolesterol dari waktu ke waktu. 

Penurunan berat badan juga dapat memberikan efek positif pada diabetes dan tekanan darah, memberikan kontrol yang lebih baik terhadap kedua kondisi tersebut.

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro