Bisnis.com, JAKARTA- Polip hidung adalah masalah kesehatan yang sering kali diabaikan, meskipun dapat memengaruhi kenyamanan dan kualitas hidup seseorang.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu, mulai dari kesulitan bernapas hingga penurunan indra penciuman. Untuk itu, penting untuk memahami apa itu polip hidung, gejalanya, serta berbagai pilihan pengobatan yang tersedia.
Apa itu Polip Hidung?
Dilansir dari my.cleveland.clinic.org, Jumat (30/1/2025) polip hidung adalah pertumbuhan jinak yang terbentuk di lapisan mukosa saluran hidung dan sinus. Polip ini sering kali muncul di kedua sisi hidung dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas akibat pembengkakan dan iritasi.
Polip hidung dapat memiliki bentuk yang bervariasi, mulai dari yang kecil seperti tetesan air mata hingga yang lebih besar menyerupai anggur yang dikupas, dengan warna pink, kuning, atau abu-abu.
Menurut penelitian, polip hidung mempengaruhi hingga 40% dari populasi umum, dengan prevalensi lebih tinggi pada individu yang ditugaskan pria saat lahir. Polip hidung lebih sering terjadi pada orang dewasa berusia 30 hingga 40 tahun, meskipun risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah rinosinusitis poliposa.
Gejala Polip Hidung
Dilansir dari hopkinsmedicine.org, Kamis (30/1/2025) beberapa gejala umum yang sering dialami penderita polip hidung meliputi:
* Kesulitan bernapas melalui hidung
* Penurunan kemampuan penciuman
* Penurunan kemampuan perasa
* Postnasal drip (lendir yang menetes dari belakang hidung ke tenggorokan)
* Hidung meler
* Sakit kepala
* Batuk
* Rasa sakit pada wajah atau gigi bagian atas
* Tekanan di sekitar sinus
* Gatal di sekitar mata
* Mendengkur (snoring)
Pengobatan Polip Hidung
Dilansir dari pennmedicine.org, pengobatan polip hidung dapat membantu meredakan gejala, tetapi jarang dapat menghilangkan polip sepenuhnya. Beberapa pilihan pengobatan yang umum dilakukan adalah:
* Semprotan steroid hidung sering digunakan untuk mengecilkan polip dan membantu membersihkan saluran hidung yang tersumbat serta hidung meler. Namun, gejala bisa kembali jika pengobatan dihentikan.
* Pil atau cairan kortikosteroid juga dapat membantu mengecilkan polip dan mengurangi pembengkakan serta hidung tersumbat. Efeknya biasanya bertahan beberapa bulan.
* Obat alergi dapat membantu mencegah polip tumbuh kembali.
* Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati infeksi sinus yang disebabkan oleh bakteri, tetapi tidak efektif untuk polip atau infeksi sinus yang disebabkan oleh virus.
Jika pengobatan tidak berhasil atau polip sangat besar, prosedur operasi mungkin diperlukan. Salah satu operasi yang sering dilakukan adalah operasi sinus endoskopik.
Meskipun demikian, polip hidung terkadang bisa tumbuh kembali meskipun setelah dilakukan operasi.
Untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang berhubungan dengan polip hidung, agar mendapatkan perawatan yang tepat dan meningkatkan kualitas hidup Anda. (Siti Laela Malhikmah)
