Bergeser ke arah Cirebon, sekitar 5 km dari Gerbang Tol Plumbon, terdapat Goa Sunyaragi. Goa ini adalah salah satu situs budaya dan sejarah yang penting di Kota Cirebon. Dibangun pada abad ke-18, Goa Sunyaragi merupakan bagian dari peninggalan Keraton Kasepuhan.
Nama "Sunyaragi" berasal dari kata "sunya" yang berarti sunyi, dan "ragi" yang berarti raga. Tempat ini dahulu digunakan sebagai tempat meditasi para bangsawan keraton.
Goa Sunyaragi memiliki arsitektur unik yang memadukan gaya lokal, Cina, dan Hindu-Buddha, mencerminkan keberagaman budaya Cirebon pada masa lalu.
Pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai ruangan di dalam goa yang masing-masing memiliki fungsi dan cerita tersendiri.
Misalnya, ada ruangan untuk meditasi, ruang untuk pertemuan, hingga ruangan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan. Selain sejarahnya yang menarik, Goa Sunyaragi juga memiliki keindahan visual yang kerap menarik minat fotografer dan pecinta seni.
4. Keraton Kasepuhan Cirebon
Tidak jauh dari Goa Sunyaragi, sekitar 8 kilometer dari Gerbang Tol Plumbon, terdapat Keraton Kasepuhan Cirebon. Keraton ini adalah salah satu peninggalan kerajaan Islam di Jawa Barat dan merupakan simbol kejayaan Kesultanan Cirebon.
Dibangun pada tahun 1529 oleh Pangeran Walangsungsang, Keraton Kasepuhan memadukan arsitektur khas Jawa, Sunda, dan pengaruh Eropa. Salah satu daya tarik utamanya adalah bangunan utama keraton yang dihiasi ornamen keramik dari Tiongkok dan Belanda.
Selain itu, pengunjung juga dapat menjelajahi museum di dalam kompleks keraton yang menyimpan berbagai artefak sejarah, seperti senjata tradisional, benda pusaka, hingga kereta kencana Singa Barong yang legendaris. Keraton Kasepuhan menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi pecinta sejarah dan budaya.
5. Sentra Batik Trusmi
Tidak lengkap rasanya mengunjungi Cirebon tanpa mampir ke Sentra Batik Trusmi. Terletak sekitar 7 kilometer dari Gerbang Tol Plumbon, Trusmi adalah pusat pengrajin batik yang terkenal di Cirebon. Batik Trusmi memiliki ciri khas motif mega mendung yang melambangkan kesejukan dan kedamaian.
Di kawasan ini, pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan batik, mulai dari menggambar pola, mencanting, hingga proses pewarnaan. Selain itu, tersedia berbagai toko yang menjual kain batik, pakaian jadi, hingga suvenir khas Cirebon lainnya.
Sentra Batik Trusmi juga menyediakan fasilitas workshop bagi pengunjung yang ingin mencoba membuat batik sendiri. Aktivitas ini menjadi pengalaman yang menarik, terutama bagi wisatawan yang ingin lebih mengenal seni batik secara mendalam.
Kemudahan Akses Melalui Tol Cipali
Salah satu alasan utama mengapa destinasi-destinasi ini populer adalah kemudahan akses yang diberikan oleh Tol Cipali. Jalur tol ini mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta menuju Subang dan Cirebon, sehingga wisatawan dapat dengan mudah mengunjungi tempat-tempat menarik di sepanjang rute tersebut.
Bagi wisatawan yang berencana untuk menjelajahi destinasi-destinasi ini, disarankan untuk merencanakan perjalanan dengan baik.
Sebagai contoh, Anda bisa memulai perjalanan dari Subang untuk menikmati keindahan alam di Ciater dan D'Castello, kemudian melanjutkan perjalanan ke Cirebon untuk eksplorasi budaya dan sejarah di Goa Sunyaragi, Keraton Kasepuhan, dan Sentra Batik Trusmi.
