Ilustrasi bakteri/Dok Istimewa
Health

Mengenal Bakteri Clostridioides Difficile dan Cara Mengobatinya

Redaksi
Rabu, 22 Januari 2025 - 10:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Pernahkah Anda mendengar tentang Clostridioides difficile? Bakteri ini telah menjadi sorotan dalam dunia kesehatan karena kemampuannya menyebabkan infeksi serius pada usus besar.

Sering kali dihubungkan dengan penggunaan antibiotik, infeksi C. difficile dapat mengakibatkan gejala yang bervariasi, dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa.

Apa Itu Bakteri Clostridioides Difficile?

Dilansir dari mayoclinic.org, Rabu  (22/1/2025), Clostridioides difficile (C. difficile atau C. diff) adalah bakteri yang menyebabkan infeksi pada usus besar, bagian terpanjang dari sistem pencernaan. Gejala infeksi ini dapat bervariasi, mulai dari diare ringan hingga kerusakan parah pada usus besar yang mengancam jiwa.

Infeksi C. diff sering terjadi setelah penggunaan antibiotik, terutama pada orang dewasa yang lebih tua di rumah sakit atau fasilitas perawatan jangka panjang. Namun, infeksi ini juga dapat terjadi pada orang yang tidak berada di fasilitas kesehatan. Beberapa strain bakteri C. diff yang lebih serius dapat memengaruhi orang yang lebih muda. Sebelumnya, bakteri ini dikenal dengan nama Clostridium difficile.

Gejala Bakteri Clostridioides Difficile

Dilansir dari siloamhospitals.com, Rabu (22/1/2025) infeksi bakteri Clostridioides difficile sering terjadi setelah penggunaan antibiotik tertentu.

Gejala infeksi dibagi menjadi dua kategori:

Gejala Ringan-Sedang

• Diare cair tiga kali atau lebih dalam sehari.

• Kram dan nyeri perut.

• Mual dan hilang nafsu makan.

Gejala Berat:

• Diare hingga 15 kali sehari.

• Adanya darah atau nanah pada tinja.

• Demam tinggi dan detak jantung cepat.

• Pembengkakan perut dan penurunan berat badan.

Infeksi C. difficile yang parah dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk toxic megacolon (pembesaran usus besar) dan sepsis (infeksi sistemik berbahaya).

Pengobatan Infeksi Clostridioides Difficile

Penanganan infeksi Clostridioides difficile disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit. Jika infeksi dipicu oleh penggunaan antibiotik tertentu, langkah awal adalah menghentikan penggunaan antibiotik tersebut, yang dalam beberapa kasus dapat memulihkan kekebalan usus dan mengatasi infeksi.

Jika penghentian antibiotik tidak efektif, dokter dapat meresepkan antibiotik khusus seperti metronidazol, vankomisin, atau fidaksomisin. Pada kasus ringan, gejala biasanya membaik dalam beberapa hari dengan pengobatan tersebut.

Untuk infeksi yang parah, antibiotik diberikan melalui infus disertai cairan untuk mencegah dehidrasi. Dalam beberapa situasi, dokter juga dapat memberikan obat langsung ke usus besar.

Penting untuk segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala terkait dan menjaga kesehatan pencernaan untuk mencegah infeksi ini. (Siti Laela Malhikmah)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro