Bisnis.com, JAKARTA- Multitasking adalah upaya untuk terlibat dalam lebih dari satu tujuan pada saat yang sama. Ketika dua tugas memerlukan perhatian yang bersaing, biasanya terjadi peralihan antara proses neural yang terlibat, bukan pemrosesan secara bersamaan.
Apakah multitasking berbahaya bagi otak manusia? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa otak mengarahkan manusia untuk melakukan dua tugas sekaligus.
Dilansir dari brainfacts.org, Senin (13/1/2025) korteks prefrontal sering kali dikaitkan sebagai wilayah otak yang memediasi multitasking dan proses pergantian antara tugas. Multitasking bisa mengurangi kinerja kognitif, karena setiap peralihan mengarah pada penurunan kinerja dibandingkan dengan melakukan satu tugas pada satu waktu.
Dampak Multitasking Menurunkan IQ Otak
Dilansir dari iaee.com, penelitian terbaru menunjukkan bahwa otak manusia tidak dirancang untuk mengerjakan banyak tugas sekaligus, meskipun kita sering merasa bisa melakukannya.
Berbeda dengan komputer yang mampu memproses ribuan data secara bersamaan, otak manusia bekerja paling efektif ketika fokus pada satu tugas dalam satu waktu. Fakta ini mengungkapkan bahwa multitasking atau mengerjakan banyak tugas sekaligus bukanlah cara yang efektif untuk meningkatkan produktivitas.
Studi menunjukkan bahwa saat sedang melakukan multitasking, sebenarnya otak hanya beralih cepat dari satu tugas ke tugas lainnya. Proses ini mengurangi fokus kita, meningkatkan kemungkinan kesalahan, dan akhirnya menurunkan kualitas pekerjaan yang dihasilkan.
Lebih jauh lagi, penelitian mengungkapkan dampak jangka panjang dari multitasking. Ketika dilakukan terus-menerus, multitasking dapat mengurangi kemampuan memori dan bahkan berdampak negatif pada IQ kita. Dalam beberapa kasus, multitasking dapat menurunkan IQ hingga 15 poin, sebuah penurunan yang signifikan.
Cara Menghentikan Kebiasaan Multitasking
Multitasking dapat berdampak negatif pada produktivitas dan efisiensi. Untuk mengatasi kebiasaan ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan fokus dan kinerja. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba:
1. Batasi Jumlah Tugas
Kurangi jumlah tugas yang dikerjakan dalam satu waktu. Fokuslah pada satu tugas dalam satu waktu untuk meningkatkan konsentrasi.
2. Atur Waktu untuk Setiap Tugas
Alih-alih terus beralih di antara pekerjaan, tentukan waktu khusus untuk setiap tugas. Misalnya, fokuskan perhatian pada satu tugas selama 20 menit sebelum beralih ke yang lain.
3. Kelompokkan Tugas
Jadwalkan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas serupa secara bersamaan. Dengan cara ini, kamu bisa lebih fokus pada jenis pekerjaan tertentu dalam waktu yang telah ditentukan.
4. Batasi Gangguan
Cari tempat yang tenang untuk bekerja, matikan ponsel, dan nonaktifkan notifikasi serta alarm agar kamu bisa lebih fokus pada pekerjaan.
5. Latih Kesadaran
Mengembangkan kesadaran dalam rutinitas sehari-hari dapat membantu mengidentifikasi saat-saat di mana multitasking terjadi. Latihan kesadaran juga dapat meningkatkan kemampuan untuk fokus pada satu hal pada satu waktu.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan fokus dan produktivitas. Mengurangi multitasking dan memberi perhatian penuh pada satu tugas akan menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam jangka panjang. (Siti Laela Malhikmah)