Risiko dan Efek Samping Suntik Vitamin C
1. Peningkatan Risiko Batu Ginjal
Suntik vitamin C dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, terutama pada orang yang sebelumnya pernah menderita batu ginjal.
2. Risiko Infeksi
Seperti halnya suntikan lainnya, suntik vitamin C juga membawa risiko infeksi. Suntikan harus dilakukan di fasilitas medis yang bersih dan dengan prosedur yang tepat untuk mengurangi kemungkinan infeksi.
3. Risiko Diabetes
Suntik vitamin C dapat meningkatkan kadar gula darah, yang bisa berbahaya bagi penderita diabetes. Dosis tinggi vitamin C dapat menyebabkan gula darah yang tidak terkendali, memperburuk kondisi diabetes. Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk menghindari suntik vitamin C, terutama untuk tujuan kosmetik.
4. Menyebabkan Menopause Dini
Meskipun suntik vitamin C dapat memberikan efek mencerahkan kulit, prosedur ini berpotensi mempercepat datangnya menopause pada wanita. Biasanya menopause terjadi pada usia sekitar 50 tahun, tetapi suntik vitamin C dapat menyebabkan menopause terjadi lebih cepat, bahkan di usia 40 tahun.
5. Beban Berlebih pada Ginjal
Penggunaan suntik vitamin C dalam dosis tinggi secara berlebihan dapat memberi beban pada ginjal, menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal, terutama pada individu yang sudah memiliki masalah ginjal.
Suntik vitamin C dapat memberikan manfaat kesehatan, terutama bagi mereka yang mengalami kekurangan atau membutuhkan perawatan kulit. Namun, prosedur ini harus dilakukan dengan hati-hati dan selalu dilakukan oleh profesional medis di fasilitas yang sesuai. (Siti Laela Malhikmah)
