Bisnis.com, JAKARTA - Protein sangat penting untuk menjaga berfungsinya setiap sel serta untuk mendukung otot dan tulang.
Namun sebagian besar orang tidak menyadari bahwa mereka kekurangan komponen penting ini dalam makanan mereka.
Dilansir dari timesofindia, defisiensi protein dapat menimbulkan gejala yang sederhana namun signifikan.
Berikut 6 sinyal tubuh Anda kekurangan protein
1. Sering terjadi pembengkakan pada tubuh
Pernahkah Anda memperhatikan adanya bengkak yang aneh, terutama di wajah, tangan, atau kaki Anda? Kontrol cairan yang buruk dalam tubuh mungkin disebabkan oleh rendahnya kadar protein.
Darah Anda mengandung protein yang disebut albumin, yang membantu menjaga keseimbangan cairan. Konsumsi protein yang rendah dapat menyebabkan penumpukan cairan di jaringan, yang dapat menyebabkan bengkak atau edema.
2. Sering jatuh sakit dan rentan terhadap infeksi
Apakah Anda merasa terkena flu atau infeksi yang terjadi di mana-mana? Protein sangat penting untuk produksi sel darah putih, antibodi, dan komponen kekebalan lainnya yang melawan penyerang seperti bakteri dan virus. Pola makan yang kurang protein melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi yang sering terjadi dan pemulihan yang lebih lambat.
3. Perubahan suasana hati dan kecemasan
Tahukah Anda bahwa suasana hati Anda dipengaruhi oleh protein? Makanan tinggi protein menyediakan asam amino, yang merupakan bahan pembangun neurotransmiter yang mengontrol suasana hati dan kebahagiaan, seperti dopamin dan serotonin. Rendahnya jumlah bahan kimia otak ini mungkin disebabkan oleh kekurangan protein, yang dapat menyebabkan stres, putus asa, dan mudah tersinggung.
4. Perubahan warna dan tekstur kulit
Organ lain yang diam-diam menderita karena asupan protein yang tidak memadai adalah kulit Anda. Kulit kendur, kusam, dan kering disebabkan oleh hilangnya kolagen, protein yang memberi kekuatan dan kekenyalan pada kulit. Dalam situasi ekstrim, kelainan kulit seperti bercak kering atau mengelupas juga bisa disebabkan oleh kekurangan protein.
5. Kesulitan menurunkan berat badan atau bertambah gemuk
Berjuang dengan penurunan berat badan meski berolahraga dan menghitung kalori? Protein tidak hanya membantu membangun otot tetapi juga meningkatkan metabolisme dengan membakar lebih banyak kalori selama proses pencernaan. Tanpa protein yang cukup, tubuh Anda mungkin mulai menyimpan lemak alih-alih membakarnya, sehingga menyebabkan penambahan berat badan yang tidak terduga.
6. Mengidam makanan manis atau junk food yang tak henti-hentinya
Protein memainkan peran penting dalam menstabilkan kadar gula darah. Tanpa protein yang cukup, tubuh Anda akan mengalami lonjakan dan penurunan gula darah, yang memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan cepat saji berenergi seperti permen, keripik, atau karbohidrat olahan. Siklus ini dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk dan penurunan energi.
