Bisnis.com, JAKARTA - Sosok Mira Lesmana, tentunya sudah tak asing lagi bagi para penggemar film nusantara. Karya-karyanya dalam dunia film, meninggalkan memori dan kesan berharga yang mampu diingat sepanjang masa. Kini, ia kembali hadir dan melihat karya filmnya yang berjudul Petualangan Sherina dikembangkan dalam bentuk teater musikal.
Dalam proses pembuatan film Petualangan Sherina, Mira Lesmana bekerja sama dengan Riri Riza selaku Sutradara untuk menampilkan karya-karya yang dapat dinikmati oleh seluruh kalangan usia. Mereka berdua memberikan respon positif terhadap teater Musikal Petualangan Sherina 2025.
“Tidak pernah menyangka bahwa cerita ini bisa terus kembali diberi nafas. Setelah 25 tahun, kami senang sekali cerita dan lagu-lagu Petualangan Sherina tetap hidup dan dekat di hati masyarakat, yang kali ini kembali dibawakan lewat teater musikal. Kami melihat inisiatif seperti ini tidak hanya melahirkan talenta-talenta baru di seni peran, tetapi juga meningkatkan minat masyarakat terhadap seni pertunjukan teater,” ujar keduanya pada Konferensi Pers Musikal Petualangan Sherina, Selasa (1/7/2025).
Keduanya menyampaikan apresiasi atas antusiasme generasi muda yang turut terlibat dalam produksi Musikal Petualangan Sherina 2025. Bagi Mira, pertunjukan ini menjadi bukti bahwa anak-anak muda masih memiliki rasa cinta terhadap dunia perfilman Indonesia, serta menunjukkan semangat untuk terus berkarya tetap tumbuh meskipun lintas generasi.
Dia juga merasa bangga karena setelah 25 tahun berlalu, Petualangan Sherina masih bertahan dan tetap relevan di hati penonton. Bertepatan dengan anniversary ke-25 film Petualangan Sherina, ia menilai musikal ini sebagai bentuk perayaan sekaligus refleksi perjalanan panjang selama berkarya.
“Bekerja dan berkarya dengan anak-anak muda itu menyenangkan. Mereka selaku generasi muda yang memberikan warna baru dalam kebangkitan film dan pertunjukan teater di Indonesia.
Sementara itu, Riri Riza menyampaikan bahwa Musikal Petualangan Sherina 2025 memberikan angin segar dalam pertunjukan seni di Indonesia. “Di awal tahun 2000-an, meskipun film-film Indonesia mulai diproduksi dalam jumlah yang banyak, tetapi film tersebut belum cukup dikategorikan sebagai tontonan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat modern,” ungkap Riri.
Kehadiran musikal ini menjadi pembuktian bahwa perkembangan film dan seni pertunjukan kini telah mengalami transformasi besar dengan pendekatan yang lebih kreatif serta relevan di mata masyarakat.
Lagu-lagu yang dimainkan dalam pertunjukan Musikal Petualangan Sherina tentunya masih sama dengan sebelum-sebelumnya. Ciri khas lagu yang berjudul “Jagoan” menjadi ikonik yang dibuat langsung oleh Mira Lesmana.
Dia bercerita bahwa lagu tersebut ditulis tanpa menggunakan beban, dan terinspirasi dari musik-musik klasik yang selama ini didengarnya. Dirinya pun tidak menyangka, bahwa lagu tersebut menjadi terkenal.
Melalui teater musikal ini, Mira berharap semoga Musikal Petualangan Sherina dapat terus berkembang dan dipentaskan secara berkelanjutan setiap tahunnya, dengan menampilkan wajah-wajah baru yang berkualitas.
Dia juga berharap pertunjukan ini tidak hanya digelar di Jakarta, tetapi dapat ditunjukan di seluruh wilayah. Seni musikal saat ini venue nya masih sulit untuk di luar Jakarta. Di Jakarta pun masih susah, tapi semoga kedepannya bisa tayang di seluruh wilayah Indonesia.
Kehadiran Musikal Petualangan Sherina 2025 menjadi bukti bahwa karya yang kuat dapat terus hidup dan berkembang dalam berbagai bentuk. Mira Lesmana menunjukkan bahwa dengan kolaborasi, konsistensi, dan cinta terhadap dunia seni, sebuah cerita bisa menjangkau generasi baru tanpa harus menghilangkan jejak orisinalitas. Harapannya terhadap perkembangan karya teater musikal, menjadi penanda bahwa seni pertunjukan memiliki masa depan yang menjanjikan. (Maharani Dwi Puspita Sari)