Bisnis.com, JAKARTA - Dalam hubungan, termasuk kencan, biasanya yang mengakhiri hubungan adalah pihak perempuan.
Namun, tak menutup kemungkinan juga pria memutuskan hubungan terlebih dahulu.
Ada banyak alasan kenapa pria memutuskan hubungan cintanya, bahkan ketika sudah dijalin lama.
Dilansir dari bolde ini alasan pria memutuskan hubungan dengan pasangannya
1. Tidak Merasa Dihargai
Semua orang suka merasa dihargai, begitu pula pria. Jika dia merasa semua yang dia lakukan tidak diperhatikan atau dianggap remeh, hal itu bisa mulai melelahkannya. Seiring waktu, perasaan tidak dihargai mungkin membuatnya merasa memberi lebih dari yang diterimanya, dan itulah yang bisa membuatnya menjauh.
2. Hubungan Emosional Memudar
Keintiman emosional adalah perekat yang menyatukan hubungan. Jika dia mulai merasa jauh dari Anda, hal itu bisa membuatnya merasa hampa. Tanpa ikatan emosional yang lebih dalam, sulit baginya untuk tetap berinvestasi, dan dia mungkin mulai mempertanyakan apakah hubungan tersebut masih cocok untuknya.
3. Merasa Tertekan untuk Bergerak Terlalu Cepat
Bagi sebagian pria, perasaan tergesa-gesa untuk mengambil langkah berikutnya—entah itu tinggal bersama, menikah, atau memulai sebuah keluarga—bisa menjadi hal yang sangat membebani dan menyebabkan mereka mundur sama sekali. Jika dia merasa segalanya berjalan lebih cepat dari yang dia perkirakan, dia mungkin mulai merasa kehilangan kendali atas hidup dan hubungannya, yang bisa menyebabkan dia mundur atau pergi.
4. Tidak Merasa Didengar
Komunikasi adalah masalah besar dalam hubungan, dan jika dia merasa pikiran, kekhawatiran, atau perasaannya diabaikan, hal itu bisa membuatnya meragukan hubungan tersebut. Jika seorang pria merasa suaranya tidak penting atau dia tidak didengarkan, dia mungkin akan memeriksanya secara emosional dan, pada akhirnya, menjauh.
5. Belum Siap untuk Komitmen Serius
Terkadang pria menyadari di tengah-tengah hubungan bahwa mereka belum siap untuk komitmen jangka panjang—yang bisa menjadi salah satu alasan paling menyakitkan. Ini mungkin tidak ada hubungannya dengan pasangannya—mereka mungkin benar-benar peduli padanya—tetapi mereka tahu bahwa mereka tidak dapat memberikan apa yang dibutuhkan hubungan tersebut saat ini, jadi mereka memutuskan untuk meninggalkannya.
6. Menghadapi masalah Pribadi
Hidup terkadang sulit, dan pria sering kali meninggalkan hubungan karena mereka sedang mengalami sesuatu yang bersifat pribadi—seperti stres, kecemasan, atau trauma yang belum terselesaikan—dan mereka juga tidak dapat menangani suatu hubungan. Ini tidak selalu tentang hubungan; terkadang, mereka hanya merasa membutuhkan ruang untuk keluar dari hubungan tersebut.
7. Keintiman Fisik Telah Memudar
Keintiman fisik penting dalam hubungan romantis. Jika percikan api mulai padam, dia mungkin merasa ada sesuatu yang penting yang hilang. Kurangnya koneksi fisik dapat membuatnya merasa terputus atau seolah-olah dia melakukan sesuatu yang salah, terutama jika upayanya untuk menghidupkan kembali semangat tersebut tidak berhasil.
8. Dia Merasa Lelah karena Drama atau Konflik yang Terus Menerus
Tidak ada orang yang suka berkelahi sepanjang waktu. Jika hubungan tersebut memiliki lebih banyak drama atau konflik daripada kedamaian dan kegembiraan, hal itu dapat berdampak buruk pada dirinya seiring berjalannya waktu. Pria mungkin meninggalkan hubungan yang terasa melelahkan atau kacau secara emosional, terutama jika mereka tidak tahu cara memperbaikinya.
9. Dia Jatuh Cinta pada orang lain
Terkadang, perasaan berubah begitu saja. Ini adalah salah satu alasan tersulit yang harus dihadapi, tetapi pria mungkin akan meninggalkannya hanya karena mereka tidak lagi jatuh cinta, dan Anda tidak dapat berbuat apa-apa. Itu belum tentu dilakukan pasangannya—hanya saja percikan romantisnya sudah tidak ada lagi.
10. Merasa Kehilangan Kemandiriannya
Banyak pria menghargai rasa kemandiriannya, dan jika suatu hubungan mulai terasa terlalu mengontrol atau mencekik, mereka mungkin merasa perlu untuk melarikan diri. Jika dia merasa kehilangan dirinya atau kebebasan pribadinya, meninggalkan hubungan adalah cara untuk mendapatkan kembali otonominya.