Bisnis.com, JAKARTA - Bau mulut atau halitosis sering dianggap sepele sebab banyak yang menganggap hal tersebut akibat kurangnya kebersihan mulut seseorang.
Dilansir dari MedicalNewsToday, Selasa, (10/12/24) bau mulut dapat menjadi pertanda dari penyakit tertentu yang tidak disadari oleh tubuh Anda.
Apa itu Halitosis?
Halitosis adalah kondisi di mana seseorang mengalami bau mulut yang berulang. Meskipun masalah ini biasanya disebabkan oleh hal-hal sepele, bau mulut yang bersifat kronis bisa menjadi indikasi gangguan kesehatan yang lebih besar.
Penyebab Bau Mulut
1. Kesehatan Gigi dan Rahang
Salah satu penyebab paling umum bau mulut adalah masalah kesehatan dan kebersihan gigi, seperti gigi berlubang, penyakit gusi, atau infeksi gigi.
Bakteri yang berkembang biak di area ini dapat menghasilkan senyawa sulfur yang menyebabkan bau tidak sedap. Cara paling mudah adalah melihat visual gigi yang sudah menguning.
2. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa penyakit dapat menyebabkan bau mulut yang aneh. Misalnya, diabetes dapat menghasilkan napas berbau manis atau aseton. Sementara itu, penyakit ginjal dapat menyebabkan bau mulut berbau amonia, dan penyakit hati dapat menghasilkan bau busuk yang khas.
Baca Juga : Ini Dia 6 Penyakit Mulut yang Bisa Menular |
---|
3. Infeksi Saluran Pernapasan
Infeksi pada saluran pernapasan, seperti sinusitis atau bronkitis, juga dapat menyebabkan bau mulut. Mukus dan nanah yang menumpuk dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, menghasilkan bau tidak sedap. Terlebih batuk yang terjadi terus menerus juga dapat menyebabkan peradangan dan menambah bau tidak sedap.
4. Disfungsi Pencernaan
Gangguan pencernaan, seperti refluks asam atau gastroesophageal reflux disease (GERD), dapat memicu bau mulut. Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menciptakan bau tidak menyenangkan yang terasa di mulut.
Dalam kasus ekstrim disfungsi pencernaan yang tidak berjalan sama sekali dan menyebabkan tidak bisa BAB dapat menyebabkan bau mulut setajam bau feses manusia.
5. Kekurangan Nutrisi
Diet yang rendah karbohidrat, protein tinggi, atau kekurangan vitamin tertentu, terutama vitamin B dan seng, dapat menyebabkan bau mulut. Kekurangan nutrisi ini dapat mengganggu keseimbangan flora mulut. Pada praktik yang lebih sederhana, seseorang yang belum makan juga akan memiliki bau mulut yang tidak sedap.
6. Ketoacidosis
Suatu komplikasi diabetes serius saat tubuh memproduksi asam darah (keton) berlebihan. Kondisi ini terjadi jika insulin dalam tubuh tidak cukup. Kondisi ini juga dapat dipicu oleh infeksi atau penyakit lainnya. Gejalanya meliputi rasa haus, sering buang air kecil, mual, nyeri perut, lemas, napas beraroma buah, dan kebingungan.
7. Pneumonia Aspiration
Pneumonia aspirasi adalah infeksi dan peradangan pada paru-paru (pneumonia) yang disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam paru-paru, misalnya minuman, makanan, air liur, muntahan, atau benda asing berukuran kecil.
Hal tersebut dapat mengganggu sirkulasi pernapasan sehingga udara yang keluar dan masuk justru terjebak dan menjadi udara tidak sedap.