Bisnis.com, JAKARTA - Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) membuat film The Apprentice menjadi perbincangan publik.
Disebutkan bahwa film itu akan membawa banyak aktor papan atas Hollywood ketakutan.
Rasa takut itu muncul lantaran film disebut memuat mengenai kritik dan gambaran masa muda Trump yang saat itu masih menjadi agen real estate.
Sinopsis The Apprentice
Melansir NYTimes, film drama tersebut berhasil debut dengan ulasan yang sebagian besar positif di Festival Film Cannes pada bulan Mei 2024.
The Apprentice mengikuti kehidupan Trump muda, yang diperankan oleh Sebastian Stan. Saat itu ia bertemu dan terpesona oleh pengacara sekaligus pemecah masalah politik Roy Cohn (Jeremy Strong).
Kedekatan keduanya membuat Trump menjadi terobsesi dengan kemenangan dalam segala hal, dengan cara apa pun.
Mendapat Ancaman Trump
Film tersebut disutradarai oleh pembuat film asal Iran Ali Abbasi dan ditulis oleh penulis Gabriel Sherman.
Meskipun pujian untuk Stan dan Strong terus mengalir, namun produser kesulitan untuk mendapatkan distribusi dan Trump mengancam akan mengajukan gugatan untuk memblokir peluncurannya.
Reaksi Trump Terhadap Film
Setelah ditayangkan perdana di Cannes pada bulan Mei, dia mengancam akan menuntut untuk memblokir peluncurannya.
Baca Juga Joe Biden Diduga Sengaja Memulai Perang Dunia III sebelum Donald Trump Menjabat Presiden AS |
---|
Juru bicara kampanyenya, Steven Cheung, mengeluarkan pernyataan yang menyebut The Apprentice sebagai karya fitnah.
“Fiksi murni yang membuat kebohongan menjadi sensasional yang telah lama dibantah,” tulis keterangan resmi pihak Trump.
Pengacaranya juga mengirimkan surat gencatan senjata yang memperingatkan para pembuat film agar tidak mencapai kesepakatan distribusi.
Sayangnya hingga saat ini, belum ada gugatan yang diajukan.
Banjir Ulasan Positif
Meskipun diancam, namun film ini tak pernah sampai ke persidangan.
Distributor film Briarcliff Entertainment pada Agustus lalu, akhirnya memperoleh hak teatrikal dan mengumumkan rencana untuk merilis film tersebut menjelang pemilihan presiden.
Setelah memulai debutnya di bioskop pada 10 Oktober (sekali lagi mendapatkan ulasan positif tetapi hanya $3,5 juta di box office), film ini memulai debutnya sesuai permintaan akhir pekan ini.