7. Jangan Ragu untuk Meminta Maaf
Permintaan maaf memiliki dampak besar pada anak dan membantu mereka merasa dihargai. Misalnya, jika Anda kehilangan kesabaran atau membuat penilaian yang tidak adil, mengatakan sesuatu seperti, "Maaf ya, tadi Ibu terlalu emosional. Itu tidak adil untuk kamu," dapat membuat perbedaan besar.
8. Jadikan Empati Sebagai Bagian dari Kehidupan Sehari-hari
Menunjukkan perilaku empatik akan mengajarkan anak-anak untuk menjadi individu yang penuh empati. Ketika anak-anak melihat Anda berinteraksi dengan orang lain dengan penuh kebaikan dan komunikasi yang menghargai, mereka akan belajar menanggapi dengan cara yang sama.
9. Hindari Membandingkan
Setiap anak adalah unik dengan jalur pertumbuhan dan perkembangan mereka sendiri. Membandingkan anak Anda dengan yang lain dapat mengirim pesan bahwa mereka tidak cukup baik. Sebaliknya, fokuslah pada pengakuan dan perayaan kekuatan unik anak Anda.
10. Tunjukkan Ketertarikan pada Minat Mereka
Tunjukkan antusiasme dan minat pada hal-hal yang disukai anak Anda. Ketika Anda mendukung minat mereka secara aktif, ini mengirimkan pesan kuat bahwa apa yang penting bagi mereka juga penting bagi Anda.
11. Hargai Kepribadian yang Berbeda
Pahami bahwa setiap anak memiliki kepribadian yang unik—beberapa mungkin lebih ekstrovert dan senang bersosialisasi, sementara yang lain lebih introvert dan lebih suka lingkungan yang lebih kecil dan tenang. Alih-alih memaksanya untuk mengikuti pola tertentu, dukung kecenderungan alami mereka.
12. Luangkan Waktu Khusus Satu-Satu
Mengalokasikan waktu khusus untuk satu-satu dengan anak sangat berharga, terutama dalam rumah tangga yang sibuk dengan beberapa saudara. Waktu khusus ini membantu memperkuat ikatan, membangun kepercayaan, dan membuat anak merasa dihargai sebagai individu.
13. Pertahankan Suasana yang Ringan dan Menyenangkan
Mempertahankan rasa humor dan menambahkan kesenangan ke dalam momen sehari-hari bersama anak-anak adalah salah satu cara terbaik untuk memperkuat ikatan dan menciptakan suasana keluarga yang ceria.
Ketika anak melihat Anda menggunakan humor untuk mengelola stres, mereka belajar bahwa tidak apa-apa menemukan sisi ringan dari segala hal, bahkan ketika menghadapi kesulitan.