Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo baru-baru ini meresmikan program Golden Visa. Program tersebut bukan hal baru, di mana sejumlah negara sudah merilis hingga ribuan Golden Visa untuk orang-orang penting.
Golden Visa menurut Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) adalah skema izin tinggal melalui investasi (Residency by Investment) dan Kewarganegaraan melalui Investasi (Citizenship by Investment).
Kebijakan ini diberlakukan oleh suatu negara melalui mekanisme pemberian fasilitas izin tinggal atau berkewarganegaraan kepada Warga Negara Asing (WNA) melalui investasi atau membayar sejumlah biaya tertentu.
Golden Visa pertama di Indonesia diberikan kepada pelatih tim nasional (timnas) sepak bola Shin Tae-yong.
Nantinya penerima Golden Visa bisa mendapatkan manfaat eksklusif antara lain prosedur dan persyaratan permohonan visa dan urusan imigrasi lebih mudah dan cepat, mobilitas dengan multiple entries, jangka waktu tinggal lebih lama, hak untuk memiliki aset di dalam negara, serta menjadi jalur fast track untuk pengajuan kewarganegaraan.
Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim melaporkan setidaknya sudah ada sekitar 300 WNA pemegang golden visa hingga 24 Juli 2024.
Dari total 300 WNA itu, pemerintah sudah mengantongi nilai investasi sebesar Rp2 triliun dan diperkirakan terus bertambah.
Negara Penerbit Golden Visa Terbanyak
Mengutip Get Golden Visa, Portugal sering disebut-sebut sebagai pilihan “terbaik” bagi orang-orang yang ingin memperoleh tempat tinggal melalui investasi.
Portugal telah menerbitkan lebih dari 15.000 pemohon menerima Golden Visa mereka pada 2023. Di Portugal, orang memiliki pilihan untuk investasi dana, sumbangan budaya, atau opsi pendirian perusahaan mulai dari 250.000 euro untuk mengajukan Golden Visa Portugal.
Selain itu, Yunani juga menjadi pilihan lainnya karena ambang investasinya yang rendah, yaitu 250.000 euro hingga akhir Agustus 2024.
Adapun, daftar negara lainnya yang mengeluarkan Golden Visa berikut ini:
1. Portugal
2. Yunani
3. Spanyol
4. Malta
5. Turki
6. Uni Emirat Arab
7. Thailand
8. Australia
9. Austria
10. Irlandia
11. Antigua dan Barbuda
12. Kanada
13. Granada
14. Selandia Baru
15. Malaysia
16. Saint Kitts dan Nevis
