Bisnis.com, JAKARTA — Setelah sebelumnya Uni Eropa memutuskan untuk mempermudah proses pengajuan visa Schengen. Kini Visa Schengen juga akan menjadi jauh lebih efisien dan modern dengan pengajuan digital.
Hal ini seiring dengan peralihan Uni Eropa (UE) menuju sistem digital sepenuhnya. Ini berarti seluruh proses aplikasi pada akhirnya akan menjadi paperless alias tanpa kertas.
Mengutip Economic Times, untuk menandai perubahan bersejarah ini, stiker visa tradisional akan digantikan oleh kode batang digital 2D yang aman dan terenkripsi.
Perubahan ini bertujuan meningkatkan keamanan, mempercepat waktu pemrosesan, dan menjadikan prosedur lebih canggih secara teknologi.
Adapun, Visa Schengen digital diharapkan akan sepenuhnya diterapkan di seluruh negara anggota Uni Eropa pada tahun 2028.
Usulan visa Schengen digital: Cara kerjanya dan informasi lebih lanjut
Sebagai bagian dari perayaan Olimpiade Paris 2024, Prancis telah menerbitkan 70.000 visa Schengen digital berkode batang sebagai bagian dari fase uji coba.
Setelah sistem beroperasi penuh, wisatawan dapat memindai kode batang tersebut saat tiba di perbatasan. Kode batang ini akan terhubung langsung ke sistem visa Uni Eropa yang terpusat, sehingga petugas imigrasi dapat mengakses data pribadi dan informasi visa penting wisatawan.
Visa Schengen digital akan memberikan pengalaman digital sepenuhnya kepada wisatawan setelah diluncurkan.
Baca Juga Daftar Negara yang Pakai Visa Schengen |
---|
Pengguna dapat mengunggah dokumen, melacak status aplikasi, dan membayar biaya visa secara daring.
Setelah menyelesaikan langkah-langkah ini, mereka akan menerima visa dengan kode batang yang ditandatangani secara digital, sebagaimana dilaporkan oleh Business Today.
Bagi mereka yang mengunjungi Eropa untuk pertama kalinya, data biometrik harus diserahkan secara langsung, meskipun prosesnya akan jauh lebih mudah untuk kunjungan berikutnya.
Untuk tetap mendapatkan informasi terbaru tentang perubahan kebijakan, pastikan untuk memeriksa situs web visa resmi untuk Uni Eropa.
Cara Daftar Visa Schengen
Di Indonesia, masih perlu perantara, seperti lewat VFS untuk mengajukan Visa Schengen. Untuk itu Anda bisa melakukan hal ini:
1. Menentukan kedutaan besar Schengen yang menjadi tujuan utama Anda. Untuk perjalanan yang melibatkan beberapa negara, ajukan permohonan melalui negara tempat Anda akan menghabiskan waktu terbanyak, atau negara yang Anda masuki pertama kali.
2. Sebagian besar negara menggunakan VFS Global
3. Khusus Prancis sekarang mewajibkan pemesanan janji temu melalui platform daring bernama Démarches Simplifiées.
4. Siapkan & Kirim Dokumen
Bawa dokumen ini ke janji temu Anda:
- Formulir permohonan visa
- Formulir persetujuan kontak
- Paspor (asli dan Salinan satu lembar): dengan masa berlaku minimal 3 bulan dari tanggal berakhirnya pengajuan visa, telah ditandatangani oleh pemilik paspor atau pihak berwenang, paspor tidak berusia lebih dari 10 tahun, minimal ada dua halaman kosong untuk visa.
- Pasfoto asli ukuran 3,5 cm x 4,5 cm berlatar putih
- Surat pengantar dalam bahasa Inggris
- Salinan asuransi perjalanan dengan perlindungan minimum 30.000 euro
- Salinan rencana perjalanan mencakup reservasi hotel atau akomodasi yang valid dengan alamat lengkap (nama, jalan, kota, kode pos, informasi kontak, referensi pemesanan), dan konfirmasi dari pemilik atau pengurus hotel atau akomodasi tujuan, serta reservasi tiket pesawat.
- Salinan tujuan perjalanan, seperti surat undangan dari negara tujuan yang menjelaskan tujuan kunjungan pemohon, serta salinan paspor atau izin tinggal tuan rumah di negara tujuan.
- Surat keterangan kerja
- Laporan rekening bank 3 bulan terakhir
- Kartu Keluarga/ Surat Nikah
- Akta kelahiran untuk anak di bawah 18 tahun
5. Bayar Biaya
Biaya visa standar sekitar 90 euro atau sekitar Rp1,5 juta untuk dewasa dan 45 euro atau sekitar Rp750.000 untuk anak-anak berusia 6–12 tahun, dan gratis untuk usia di bawah 6 tahun.
6. Tunggu Pemrosesan
Waktu pemrosesan umumnya adalah 15 hari kalender, tetapi dapat diperpanjang hingga 30 atau bahkan 60 hari selama periode puncak atau kasus yang kompleks.
Tips Tambahan
1. Ajukan permohonan 30–60 hari sebelum perjalanan. Permohonan diterima hingga enam bulan sebelumnya, tetapi hindari pengajuan di detik terakhir, misalnya kurang dari 15 hari kerja untuk mengurangi risiko keterlambatan.
2. Pilihan pemrosesan yang lebih cepat. Pertimbangkan kedutaan besar seperti Lituania, Latvia, atau Estonia, yang seringkali menyelesaikan pemrosesan dalam 7–10 hari dan memiliki tingkat penolakan yang lebih rendah.
3. Persiapkan kemungkinan wawancara. Kedutaan besar seperti Jerman atau Prancis mungkin memerlukan wawancara tatap muka. Bersiaplah untuk menjelaskan rencana perjalanan, keuangan, dan niat Anda untuk kembali ke Indonesia. Jawablah dengan jujur dan percaya diri.